Terduga Teroris yang Diringkus Densus 88 di Bekasi Ternyata Tak Pernah Lapor Izin Tinggal

Terduga Teroris yang Diringkus Densus 88 di Bekasi Ternyata Tak Pernah Lapor Izin Tinggal
BENTENGSUMBAR. COM - Densus 88 Anti Teror meringkus satu orang terduga teroris di Jalan Raya Pekayon, depan Perumahan Pekayon II, Kelurahan Pekayon, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Rabu, 20 Desember 2017 pagi.

Menurut keterangan tetangga, Muchtarudin (42) mengatakan, sekitar pukul 07:00 WIB densus 88 sebanyak 8 mobil dengan bersenjata lengkap menggerebek toko helm dan meringkus satu orang laki-laki yang diduga teroris.

"Iya tadi sekitar jam 7 rame banget. Pas saya lihat densus 88. Iya senjata lengkap ada sekitar 8 mobil," ungkap Muchtarudin kepada Kricom saat ditemui, Rabu, 20 Desember 2017.

Muchtarudin melanjutkan, toko helm tersebut didatangi Densus 88 sesaat setelah toko baru saja buka. "Iya pas didatangi densus 88 udah buka toko helm itu," ujarnya.

Menurut pengakuan Muchtarudin, toko helm tersebut dihuni oleh dua orang, satu laki-laki bersama satu orang istrinya. Warga sekitar tidak ada yang mengenal dengan pemilik toko helm tersebut lantaran tidak pernah bergaul dengan warga sekitar.

"Ada dua orang di situ, warga enggak ada yang kenal. Enggak pernah bergaul dia sama warga sini," paparnya.

Saat penggerebekan, warga sekitar pada kaget dan tak menyangka warga Pekayon ada seseorang yang diduga teroris. "Kaget saya, gak nyangka aja ada teroris disini" tandasnya.

Pantauan Kricom di lokasi, toko helm yang digrebek densus 88 bertepatan didepan Perumahan Pekayon II dan disamping Jalan Cendana II. Toko helm tersebut dalam kondisi tertutup tak ada aktivitas.

Tak Pernah Lapor Izin Tinggal 

Terduga teroris yang diringkus Densus 88 di Jalan Raya Pekayon, RT 03/21, Kelurahan Pekayon, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi pada Rabu, 20 Desember 2017 pagi diketahui tidak lapor ke RT dan RW di tempat tinggalnya.

Menurut pengakuan Ketua RW 21, Kojek (56) mengaku tidak ada laporan dari terduga teroris ke pihak RT maupun RW.

"Gak ngelapor dia ke RT sama RW," ucap Kojek, dilansir dari Kricom.id, Rabu, 20 Desember 2017.

Kojek melanjutkan, ia mengaku tidak mengenal pria tersebut karena tidak pernah bergaul dengan warga sekitar.

"Saya enggak tahu namanya, kan enggak pernah lapor dan jarang bergaul sama warga sekitar" ucapnya.

Ia mengatakan, Densus 88 tiba sekitar pukul 7.30 WIB dengan bersenjata lengkap saat meringkus pemilik toko helm tanpa perlawanan.

"Iya tadi jam setengah 8 ditangkap oleh Densus 88 bersenjata lengkap. Enggak ada perlawanan," paparnya.

Di dalam ruko toko helm tersebut, lanjut Kojek, ada empat orang yang diringkus, yaitu pasangan suami-istri pemilik toko dan dua orang karyawan.

"Ada empat orang, yaitu pasangan suami-istri dan yang dua lagi karyawannya, cowok sama cewek," kata Kojek.

Terduga teroris yang diringkus diketahui baru menempati ruko tersebut sekitar 3 bulan. "Baru tiga bulanlah buka toko di sana," tandasnya.

Kasubag Humas Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Erna Ruswing membenarkan adanya penangkapan terduga teroris. Pria yang diringkus Densus 88 berinisial M yang diketahui pemilik toko helm tersebut.

"Iya benar, tadi pagi ada penggerebekan terduga teroris, inisialnya M," singkat Erna, dilansir dari Kricom.id.

(Sumber: Kricom.id)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »