DPR RI: Indonesia Tidak Akan Pernah Mengakui Israel

DPR RI: Indonesia Tidak Akan Pernah Mengakui Israel
BENTENGSUMBAR. COM - Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPR RI Fadli Zon pada Sabtu, 13 Januari 2018, menekankan perlunya mengembalikan hak-hak bangsa Palestina, dan mengatakan Quds akan selalu menjadi milik Palestina.

Dia menyampaikan hal itu di sela-sela pelaksanaan sidang dewan ahli dan komite eksekutif Uni Parlemen Negara-Negara Anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) di Tehran. Demikian dilaporkan IRNA.

Fadli Zon menilai keputusan Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengakui Al Quds Ibukota rezim Zionis Israel sebagai pemicu ketegangan, dan menegaskan Indonesia tidak mendukung keputusan ini.

"Indonesia tidak akan pernah mengakui Israel," tandasnya.

Pada 6 Desember 2017, Trump menyatakan bahwa AS mengakui Quds Ibukota Israel, di tengah penentangan luas pada tingkat regional dan internasional.

Kota Quds, tempat Masjid Al Aqsa berada, merupakan bagian integral dari Palestina dan salah satu dari tempat suci umat Islam. Quds diduduki oleh rezim Zionis sejak tahun 1967.

Konferensi Uni Parlemen Negara-Negara Anggota Organisasi Kerja Sama Islam ke-13 (PUIC) akan dibuka di Tehran pada Selasa, 16 Januari 2018, dengan dihadiri oleh kepala eksekutif, legislatif dan yudikatif Iran serta para ketua parlemen negara-negara OKI. Pertemuan ini akan ditutup pada Rabu dengan mengeluarkan sebuah deklarasi. 

Ketua Parlemen Iran Ali Larijani dalam pertemuan dengan Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPR RI Fadli Zon di Tehran, Sabtu, 13 Januari 2018 mengatakan negara-negara Muslim harus memiliki mobilitas yang lebih besar untuk membela hak-haknya.

Larijani menambahkan kapasitas negara-negara Muslim sangat besar dari segi sumber daya manusia dan energi. Menurutnya, negara-negara Muslim harus menggunakan kapasitas ini untuk merealisasikan tujuan mereka.

Mengacu pada Konferensi Uni Parlemen Negara-Negara Anggota Organisasi Kerja Sama Islam ke-13 (PUIC) di Tehran, Larijani menuturkan, pertemuan semacam ini dapat membantu mendekatkan negara-negara Muslim satu sama lain, memperluas hubungan dan memecahkan masalah Dunia Islam.

Dia menyampaikan harapan bahwa pertemuan Tehran akan mengambil posisi yang kuat dalam membela hak-hak kaum Muslim.

Sementara itu, Plt Ketua DPR RI Fadli Zon mengatakan, Indonesia berharap sidang parlemen negara-negara OKI dapat menjawab isu-isu Dunia Islam.

Berbicara tentang dukungan Indonesia kepada Muslim Myanmar dan masalah Palestina, Fadli Zon menegaskan Indonesia akan terus melanjutkan dukungan ini.

Dia juga menuturkan bahwa Indonesia ingin memperluas hubungan dengan Republik Islam Iran di semua sektor, termasuk pariwisata.

Delegasi DPR RI berkunjung ke Iran untuk menghadiri Konferensi Uni Parlemen Negara-Negara Anggota Organisasi Kerja Sama Islam ke-13 (PUIC) di Tehran.

Sidang dewan ahli dan komite eksekutif PUIC dimulai pada Sabtu pagi dan akan berlanjut sampai 15 Januari depan.

(ibnu/parstoday.com)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »