Menurut IRIB mengutip sumber-sumber lokal, pasukan keamanan rezim Zionis menyerang Kamp Jenin pada hari Rabu, 31 Januari 2018 dan bentrok dengan para pemuda Palestina.
Mereka menembakkan peluru tajam dan gas air mata ke arah para pemuda Palestina dan menyebabkan dua pemuda terluka.
Aparat keamanan Israel juga menyerbu distrik Wadi Barqin di barat Jenin pada Rabu pagi dan menangkap Mohammad Ismail Jarrar, saudara Syahid Ahmed Jarrar, yang merupakan pasukan pemuda Muqawama.
Di sisi lain, pasukan keamanan rezim Zionis menyerang tempat kerja seorang pemuda Palestina di Universitas Amerika-Arab di Jenin dan menangkapnya.
Selain itu, Israel menempatkan banyak pasukan dan kendaraan militer mereka di berbagai distrik dan desa di sekitar Jenin serta mendirikan pos-pos pemeriksaan.
Dalam beberapa hari berturut-turut, drone pasukan rezim Zionis memantau pergerakan warga Palestina.
Pada tanggal 6 Desember 2017, Presiden AS mengumukan al-Quds sebagai ibukota Israel dan memerintahkan pemindahan Kedutaan Besar AS dari Tel Aviv ke al-Quds.
Keputusan ini menuai protes dari kalangan regional dan internasional terutama dari rakyat Palestina.
Sejak keputusan tersebut, bentrokan antara pengunjuk rasa Palestina dan aparat keamanan rezim Zionis telah menyebabkan lebih dari 20 warga Palestina gugur syahid dan ribuan lainnya terluka.
Organisasi-organisasi internasional dan berbagai negara dunia menilai keputusan Trump sebagai langkah yang bertentangan dengan berbagi resolusi internasional.
(Sumber: parstoday.com)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »
