Emzalmi Pemimpin Rendah Hati

KUTUANG tulisan ini, bukan lantaran berlatar belakang sesama Putra Kuranji. Kusajikan cerita ini, bukan bermaksud mempromosikan Urang Kampung yang maju pada Pilkada 2018 nanti. Kutuliskan kalimat indah, kata kata bermakna, bukan bertujuan menimbulkan simpatik masyarakat Kota Padang terhadap putra terbaik Kuranji ini.

Tapi, apa yang tertulis ini, berdasarkan pengamatan langsung, membandingkan sosoknya dengan saudaranya sendiri yang juga berlatar teknorat dan menghabiskan waktu memikirkan pembangunan di Sumbar ini. Juga, pernyataan langsung masyarakat lapisan bawah, menengah dan atas, termasuk juga tokoh masyarakat.

Emzalmi, bagi warga Kota Padang sudah tak asing lagi. Berbagai jabatan strategis pernah dijabatnya, Kepala Dinas TRTB, Kepala Bappeda dan Sekda, namun tak membuatnya makin jauh dengan warga.

Saat menjadi Sekda, iapun menyempatkan dirinya untuk bertemu langsung dengan masyarakat, baik di kantornya maupun terjun langsung ketengah masyarakat. Bahkan, kantornya terbuka bagi masyarakat yang merasa kurang terlayani oleh instansi publik.

Kedekatan Emzalmi dengan warga, makin terbukti saat Pilkada 2014 lalu. Suara Kuranji – Pauh hampir 100 % diberikan kepada Emzalmi, termasuk beberapa kecataman lain di Kota Padang. Wajar saja, suara masyarakat bergema, Pilkada 2014 merupakan kemenangan Emzalmi.

Kepercayaan yang diberikan masyarakat kepada Emzalmi, disebabkan rasa rendah hatinya. Berbaur ditengah masyarakat dalam berbagai kegiatan, baik keagamaan, sosial dan kepemudaan, makin menunjukkan Emzalmi pemimpin yang merakyat. 

Emzalmi yang dilahirkan dalam keluarga agamais dibesarkan dalam lingkungan yang memiliki tata krama, sopan yang tinggi, membentuknya dirinya sebagai kepribadian yang santun dan suka menolong. 

Dalam serba keterbatasan Emzalmi sekeluarga berjuang untuk menjadi orang yang berguna dan berbakti untuk daerahnya. Impiannya itu terujud, keluarganya menjadi orang penting di instansi ataupun dinas yang ditempatinya.

Ada saudaranya menjadi militer dan memegang jabatan strategis dan ada juga dibidang yang sama, yakni bidang teknis dan infrastruktur. Misalnya, Herman Zaini, menghabiskan masa pengabdiannya untuk membangun infrastruktur jalan di Dinas PU Sumbar. Effendi Aziz, sekarang masih mengabdikan diri membangun infrastruktur, terutama infrastruktur air bersih di Dinas PU PR Sumbar.

Latar belakangnya dan keluarga, diyakini akan membuat Kota Padang akan makin maju ditangan Emzalmi. Ia seorang teknorat dan mampu menata Kota Padang lebih baik. Selama ini, menjadi orang nomor dua, Emzalmi yang lebih banyak menelorkan ide untuk pembangunan Kota Padang ini, tertutupi oleh bayang bayang walikota yang memanfaatkan idenya.

Untuk menjadikan Kota Padang ini, lebih baik kedepan, tak salah rasanya diberikan kepada ahlinya. Ingat, jika segala sesuatunya tidak ditangani ahlinya, tunggulah kehancuran. Nah, biar Kota Padang yang kita banggakan ini, tak hancur, maka berikanlah kepada pemimpin yang ahli dibidangnya.

Gabungan pemimpin yang rendah hati dan berpikir maju, mengutamakan kepentingan warga daripada golongan, sangat dibutuhkan masyarakat Kota Padang. Dan, sosok itu dimiliki oleh Emzalmi.

Ditulis Oleh: 
Novri Hendri
Wartawan Utama Dewan Pers

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News