BENTENGSUMBAR. COM - Kepolisian Republik Indonesia (Polri) berbelasungkawa atas meninggalnya kader Gerindra, Fernando Alan Joshua Wowor yang tertembak senjata oleh Anggota Brimob, Briptu R.
"Tentunya kami sangat prihatin dan kami menyampaikan turut berbelasungkawa atas meninggalnya almarhum," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Penmas) Divisi Humas Polri, Brigjen M Iqbal, Minggu, 21 Januari 2018.
Iqbal menegaskan, pihaknya akan memproses Briptu R sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Polri dengan tegas tidak akan menolerir perbuatan pidana yang dilakukan oknum polisi.
"Prinsipnya, siapa pun yang terlibat pidana akan kami proses. Apalagi jika itu dilakukan oleh anggota Polri," tegas Iqbal.
Sebelumnya, Fernando tertembak senjata api Briptu R di area parkir Jalan Sukasari 3, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor pada Sabtu, 20 Januari 2018 dini hari. Akibatnya, Fernando tewas akibat tembakan tersebut.
Insiden ini disebut terjadi setelah keduanya terlibat cekcok mulut di lokasi. Briptu R pun sempat dipukuli massa sesaat setelah kejadian tersebut.
"Anggota tersebut masih dirawat di rumah sakit," imbuhnya.
Ketua DPP Partai Gerindra Bidang Advokasi, Habiburokhman mengakui jika korban merupakan kader aktif Gerindra. Hal tersebut diakuinya saat datang langsung ke Mapolres Bogor Kota untuk menjadi kuasa hukum korban.
"Kami akan mengadvokasi almarhum. Kami ingin kasus ini diusut tuntas karena ini menyangkut nyawa kader kami. Korban itu kader kami," kata Habiburokhman di Mapolresta Bogor Kota, Sabtu, 20 Januari 2018.
(Sumber: Kricom.id)
"Tentunya kami sangat prihatin dan kami menyampaikan turut berbelasungkawa atas meninggalnya almarhum," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Penmas) Divisi Humas Polri, Brigjen M Iqbal, Minggu, 21 Januari 2018.
Iqbal menegaskan, pihaknya akan memproses Briptu R sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Polri dengan tegas tidak akan menolerir perbuatan pidana yang dilakukan oknum polisi.
"Prinsipnya, siapa pun yang terlibat pidana akan kami proses. Apalagi jika itu dilakukan oleh anggota Polri," tegas Iqbal.
Sebelumnya, Fernando tertembak senjata api Briptu R di area parkir Jalan Sukasari 3, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor pada Sabtu, 20 Januari 2018 dini hari. Akibatnya, Fernando tewas akibat tembakan tersebut.
Insiden ini disebut terjadi setelah keduanya terlibat cekcok mulut di lokasi. Briptu R pun sempat dipukuli massa sesaat setelah kejadian tersebut.
"Anggota tersebut masih dirawat di rumah sakit," imbuhnya.
Ketua DPP Partai Gerindra Bidang Advokasi, Habiburokhman mengakui jika korban merupakan kader aktif Gerindra. Hal tersebut diakuinya saat datang langsung ke Mapolres Bogor Kota untuk menjadi kuasa hukum korban.
"Kami akan mengadvokasi almarhum. Kami ingin kasus ini diusut tuntas karena ini menyangkut nyawa kader kami. Korban itu kader kami," kata Habiburokhman di Mapolresta Bogor Kota, Sabtu, 20 Januari 2018.
(Sumber: Kricom.id)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »