BENTENGSUMBAR. COM - Kuranji dikenal sebagai basis perjuangan bangsa pada masa penjajahan Belanda. Pada diri generasi muda Kuranji mengalir darah pejuang tersebut.
"Kita sebagai generasi muda Kuranji telah dititipkan daerah ini sebagai basis pejuang. Dalam darah kita, mengalir darah pejuang. Sikap patriot merupakan warisan leluhur kita yang harus kita pertahankan," ujar Irwan Basir Datuk Rajo Alam, Ketua Majelis Pertimbangan Adat (MPA) Kerapatan Adat Nagari (KAN) Pauh IX Kecamatan Kuranji pada acara "Kuranji Baralek Gadang" di Gedung Serbaguna Belimbing, Sabtu, 27 Januari 2018.
Sudah semestinya, kata Irwan Basir, sebagai anak pejuang, maka orang Kuranji harus menjaga daerah mereka. Anak Kuranji harus kompak dalam kebersamaan dalam membela kepentingan kampung halamannya.
"Kita jangan mau dipecah oleh intrik-intrik politik sesaat. Kita jangan mau dipecah belah. Kita mesti mengutamakan kepentingan kampung halaman kita. Kalau bukan kita, siapa lagi?" cakap mantan Ketua DPD KNI Kota Padang ini.
Dikatakannya, sikap kebersamaan dalam membangun Nagari harus diutamakan dari kepentingan-kepentingan sesaat. Anak Kuranji harus mensyukuri nikmat kebersamaan dan persatuan yang telah diberikan Allah SWT.
"Kita harus meninggalkan masa-masa jahiliyah. Kita harus mensyukuri nikmat yang telah diberikan Allah, yaitu nikmat kebersamaan dan persatuan dalam menjaga Nagari kita," ulasnya.
Pada prinsipnya, kata Irwan Basir lagi, orang Kuranji terbuka dalam pelaksanaan pembangunan. Ini dibuktikan dengan diberikannya tanah untuk pelaksanaan pembangunan itu sendiri. Termasuk dalam pembangunan perumahan di daerah ini.
"Namun harus diingat, gadang garundang di kubangannya. Yang kami jual hanya tanah, bukan Nagari. Harga diri, kearifan lokal, harus tetap kita pertahankan. Ini menandakan, penguatan lokal tidak bisa dicampur adukan dengan yang lain, atau kepentingan-kepentingan sesaat," pungkasnya.
"Nah, itulah namanya kita hidup bakampuang bajorong bananagari, bakawan badunsanak. Buk Camat, sebagai Kepala Pemerintahan di daerah ini yang mengayomi sembilan kelurahan. Komponen-komponen di Nagari harus dilibatkan dalam setiap kegiatan," terangnya.
Pada kesempatan itu, Irwan Basir meminta agar Rumah Dinas Camat untuk ditempati oleh camat yang bertugas di Kecamatan Kuranji. Pasalnya, Rumah Dinas Camat itu dibangun dengan uang rakyat, jangan sampai Rumah Dinas Camat yang sudah dibangun tidak dihuni.
"Karena ini menyangkut fungsi pemerintahan, menyangkut stabilitas daerah, agar kami mudah berkomunikasi dengan camat," tegas Irwan Basir.
Irwan Basir berharap, acara "Kuranji Baralek Gadang" tersebut dapat dijadikan momentum dalam melangkah kedepannya untuk membangun Nagari. Semua potensi yang ada pada Anak Nagari Kuranji harus dimanfaatkan semaksimal mungkin dalam membangun Padang Kota Tercinta ini.
"Apa yang kita lakukan selama ini untuk kebaikan orang banyak, tidak ada unsur kepentingan-kepentingan politik segala macam. Ini murni karena kebersamaan semata. Sebab, kita sadar, Nagari ini tidak akan selesai oleh Wali Kota, Wakil Wali Kota atau Camat sendiri. Mesti melibatkan semua elemen masyarakat," urainya.
Mengutip ayat suci Al Quran surah ar-Ra’d ayat 11, Irwan Basir menegaskan, Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum, kalau kaum itu sendiri tidak merubahnya.
"Saya berharap, bagaimana kita bermusyawarah bermufakat. Bagaimana kita menerima masukan-masukan orang banyak. Kita harus bangkit bersama-sama untuk kepentingan Nagari dan kota ini," ujarnya.
Acara "Kuranji Baralek Gadang" tersebut dihadiri oleh Wali Kota Padang, Wakil Wali Kota Padang, Emzalmi Zaini, Ketua Forum Komunikasi Anak Nagari (FKAN) Pauh IX, Evi Yandri Rajo Budiman, dan segenap undangan.
(by)
"Kita sebagai generasi muda Kuranji telah dititipkan daerah ini sebagai basis pejuang. Dalam darah kita, mengalir darah pejuang. Sikap patriot merupakan warisan leluhur kita yang harus kita pertahankan," ujar Irwan Basir Datuk Rajo Alam, Ketua Majelis Pertimbangan Adat (MPA) Kerapatan Adat Nagari (KAN) Pauh IX Kecamatan Kuranji pada acara "Kuranji Baralek Gadang" di Gedung Serbaguna Belimbing, Sabtu, 27 Januari 2018.
Sudah semestinya, kata Irwan Basir, sebagai anak pejuang, maka orang Kuranji harus menjaga daerah mereka. Anak Kuranji harus kompak dalam kebersamaan dalam membela kepentingan kampung halamannya.
"Kita jangan mau dipecah oleh intrik-intrik politik sesaat. Kita jangan mau dipecah belah. Kita mesti mengutamakan kepentingan kampung halaman kita. Kalau bukan kita, siapa lagi?" cakap mantan Ketua DPD KNI Kota Padang ini.
Dikatakannya, sikap kebersamaan dalam membangun Nagari harus diutamakan dari kepentingan-kepentingan sesaat. Anak Kuranji harus mensyukuri nikmat kebersamaan dan persatuan yang telah diberikan Allah SWT.
"Kita harus meninggalkan masa-masa jahiliyah. Kita harus mensyukuri nikmat yang telah diberikan Allah, yaitu nikmat kebersamaan dan persatuan dalam menjaga Nagari kita," ulasnya.
Pada prinsipnya, kata Irwan Basir lagi, orang Kuranji terbuka dalam pelaksanaan pembangunan. Ini dibuktikan dengan diberikannya tanah untuk pelaksanaan pembangunan itu sendiri. Termasuk dalam pembangunan perumahan di daerah ini.
"Namun harus diingat, gadang garundang di kubangannya. Yang kami jual hanya tanah, bukan Nagari. Harga diri, kearifan lokal, harus tetap kita pertahankan. Ini menandakan, penguatan lokal tidak bisa dicampur adukan dengan yang lain, atau kepentingan-kepentingan sesaat," pungkasnya.
"Nah, itulah namanya kita hidup bakampuang bajorong bananagari, bakawan badunsanak. Buk Camat, sebagai Kepala Pemerintahan di daerah ini yang mengayomi sembilan kelurahan. Komponen-komponen di Nagari harus dilibatkan dalam setiap kegiatan," terangnya.
Pada kesempatan itu, Irwan Basir meminta agar Rumah Dinas Camat untuk ditempati oleh camat yang bertugas di Kecamatan Kuranji. Pasalnya, Rumah Dinas Camat itu dibangun dengan uang rakyat, jangan sampai Rumah Dinas Camat yang sudah dibangun tidak dihuni.
"Karena ini menyangkut fungsi pemerintahan, menyangkut stabilitas daerah, agar kami mudah berkomunikasi dengan camat," tegas Irwan Basir.
Irwan Basir berharap, acara "Kuranji Baralek Gadang" tersebut dapat dijadikan momentum dalam melangkah kedepannya untuk membangun Nagari. Semua potensi yang ada pada Anak Nagari Kuranji harus dimanfaatkan semaksimal mungkin dalam membangun Padang Kota Tercinta ini.
"Apa yang kita lakukan selama ini untuk kebaikan orang banyak, tidak ada unsur kepentingan-kepentingan politik segala macam. Ini murni karena kebersamaan semata. Sebab, kita sadar, Nagari ini tidak akan selesai oleh Wali Kota, Wakil Wali Kota atau Camat sendiri. Mesti melibatkan semua elemen masyarakat," urainya.
Mengutip ayat suci Al Quran surah ar-Ra’d ayat 11, Irwan Basir menegaskan, Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum, kalau kaum itu sendiri tidak merubahnya.
"Saya berharap, bagaimana kita bermusyawarah bermufakat. Bagaimana kita menerima masukan-masukan orang banyak. Kita harus bangkit bersama-sama untuk kepentingan Nagari dan kota ini," ujarnya.
Acara "Kuranji Baralek Gadang" tersebut dihadiri oleh Wali Kota Padang, Wakil Wali Kota Padang, Emzalmi Zaini, Ketua Forum Komunikasi Anak Nagari (FKAN) Pauh IX, Evi Yandri Rajo Budiman, dan segenap undangan.
(by)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »