Kelakuan Pejabat Gini Jangan Ditiru, Bupati dan Wakil Bupati Toli-toli Nyaris Baku Hantam

Kelakuan Pejabat Gini Jangan Ditiru, Bupati dan Wakil Bupati Toli-toli Nyaris Baku Hantam
BENTENGSUMBAR. COM - Pejabat harusnya memberi contoh yang baik pada masyarakat. Tapi ini sebaliknya. Bupati dan wakil bupati Toli-Toli, Sulawesi Tengah malah bertengkar dan nyaris baku hantam. Memalukan, pejabat yang kayak begini tak patut dijadikan contoh.

Seharian kemarin, video pertengkaran antara Bupati Toli-Toli Mohammad Saleh Bantilan dan Wakilnya Abdul Rahman H Buding, viral di media sosial. Video berdurasi 59 detik ini memperlihatkan Abdul yang mengenakan kemeja biru tengah mengamuk, naik ke panggung dan menendang kursi saat bupati sedang melantik pejabat fungsional dan struktural di Gedung Wanita Toli-Toli, akhir Januari lalu. 

Saleh tak tinggal diam. Dia menghentikan sejenak pidatonya dan mengomentari aksi wakilnya itu. Belum puas, Abdul mencerca Saleh soal kepemimpinannya. Untung, tak terjadi baku hantam. Peserta acara pelantikan bergegas maju dan mengamankan Abdul yang tak berhenti berbicara dengan suara keras. 

Kasus perkelahian sudah sampai ke Mabes Polri. Saleh sudah melaporkan Abdul dengan tudingan penghinaan dan pengrusakan. Pelaporan yang dilakukan Saleh terhadap Abdul teregistrasi di Polres Toli-Toli dengan nomor LP/41/I/2018/SULTENG/RES TOLIS. "Prinsip kita bila ditemukan alat bukti yang mengarah ke tindak pidana akan kita proses hukum," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Mohammad Iqbal di Mabes Polri, kemarin. 

Saleh dalam laporannya menceritakan, saat acara pengangkatan staf di lingkungan Kabupaten Toli-Toli, Kamis 31 Januari 2018, Abdul marah-marah dan sampai memecahkan beberapa gelas. Setelahnya, Abdul membanting gelas dan menendang meja. Tak sampai situ, Abdul kemudian menunjuk-nunjuk ke arah Saleh sembari marah-marah. "Abdul masuk ke dalam ruangan tersebut dan duduk di bagian depan, tepatnya di tribun yang ada di dalam gedung tersebut. Lalu Abdul langsung merobek SK Bupati tentang Pengangkatan Pejabat Pratama yang ada di Kabupaten Toli- Toli," terang Iqbal. 

Dugaan sementara, Abdul merasa tidak dilibatkan dalam proses pengangkatan pejabat. "Alhamdulillah petugas kepolisian langsung melakukan intervensi peleraian. Tindakan kami pertama melokalisir melakukan pendekatan dan melakukan komunikasi beberapa pihak agar peristiwa ini tidak berkembang," terang Iqbal. 

Kepolisian, kata Iqbal, belum dapat memastikan motif di balik pertengkaran ini karena masih dilakukan pendalaman. "Proses hukum yang sudah dilaporkan kita lakukan tahapan proses penyelidikan," ujar dia sambil menambahkan polisi akan mengedepankan upaya persuasif dengan memediasi kasus ini untuk diselesaikan bersama. 

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo sudah menginstruksikan dirjen terkait mengecek ke Sulawesi Tengah. Namun demikian, penyelesaian konflik di tingkat kabupaten dan kota diserahkan kepada gubernur selaku wakil pemerintah pusat di sana. "Urusan Toli-Toli kami minta kepada gubernur dulu. Masalahnya apa sampai berkelahi di tempat umum. Itu kan tidak etis, tidak pantas sebagai seorang pemimpin di daerah. Secara detail kami minta gubernur membuat laporan tertulis, nanti dikliping masalahnya. Kami ingin laporan resmi," ucap Tjahjo di Kompleks Istana Negara, kemarin. 

Menurutnya, tidak ada hukuman untuk kepala daerah yang berkelahi dengan wakilnya. Dalam aturan perundang-undangan pun tidak ada. Namun, keributan di tempat terbuka antara bupati dengan wakilnya seperti di Toli-Toli baru kali ini terjadi selama dia menjabat mendagri. "Sanksi tidak ada. Kecuali masalah hukum, ada proses atau tahapannya," ujarnya. 

Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola malu dan prihatin dengan insiden ini. Semestinya, keduanya juga malu karena menjadi tontonan dan pembicaraan. 

"Saya sampai ditelepon mendagri. Beliau mengingatkan saya segera melakukan investigasi atas insiden tersebut. Mencari tahu penyebab hingga kejadian memalukan itu viral di medsos. Mudah-mudahan penyebabnya segera diketahui dan nanti saya akan menasihati mereka agar insiden memalukan itu tidak terjadi lagi," jelasnya. 

Di Twitter, perkelahian pejabat daerah itu jadi perbincangan. Akun @Ikhwan_ Iyan tak habis pikir. "Bupati Toli-Toli Sulawesi Tengah fight ama Wabupnya gegara pelantikan pejabat fungsional. Etdaahh," kicaunya disambut @ yanispramono. "Menjijikan, sama sekali tidak mencerminkan sebagai panutan, bagaimana mau bisa kerjasama, gelas telah retak!" Akun @helenLen7 miris. "Gimana nih tutup sama botol gak klop begini bukanya kerjasama yang baik malah bertikai," cuitnya. Akun @Balakaciprut13 menimpali. "Pejabat PREMAN," cuit dia disamber @siwi_ks menambahkan. "Memalukan..... Memalukan..... Memalukan.... Memalukan." Akun @ilmi_ah mempertanyakan moral pejabat. "Bupati dan wakil bupati Toli Toli, mau adu jotos, apa ini indikasi dari etika dan moral para pejabat sudah mulai terkikis?" kicaunya. 

Sumber: RMOL.CO

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »