Perindo Sumbar Tak Khawatir dengan Sistim Sainte Lague Murni

BENTENGSUMBAR. COM - Sebagai Ketua DPW Perindo Provinsi Sumatera Barat, Muhammad Tauhid menegaskan, partainya paling siap menghadapi Pemilihan Umum Legislatif (Pileg) 2019. Bahkan, ia mengaku tak khawatir dengan sistem Sainte Lague Murni yang akan diberlakukan dalam penghitungan kursi.

"Kami sudah siap menghadapi Pileg 2019 dan kami tak khawatir dengan sistem Sainte Lague Murni yang akan diberlakukan pada Pileg 2019," ujarnya kepada wartawan media ini di kantor DPW Perindo Sumbar, Rabu, 7 Februari 2018.

Menurutnya, Perindo akan menempatkan calon anggota legislatif (Caleg) yang berkualitas dan memiliki basis massa yang jelas di masing-masing daerah pemilihan (Dapil). 

"Kami menyusun caleg itu berkualitas, makanya kami tidak khawatir dengan sistem Sainte Lague Murni itu. Bagi kami,  kalau ada yang lebih berkualitas dan memiliki basis massa yang jelas,  itu yang kami tempatkan di dapil tersebut," tegasnya. 

Mengenai keterwakilan perempuan, Muhammad Tauhid mengatakan, dari segi kepengurusan, baik DPW dan DPC sudah memenuhi 30 persen keterwakilan perempuan. Namun untuk Bacaleg perempuan, dirinya belum mendapat laporan dari Kabupaten/Kota. 

"Soal keterwakilan kepengurusan perempuan,  jauh-jauh hari sudah lengkap,  tinggal ketuk palu. Persoalannya hanya pada bacaleg perempuan saja. Cuma yang mengambil formolir sudah banyak. Namun,  untuk Padang,  bacaleg perempuan sudah berlebih. Tapi, di dapil lain masih kurang," ujarnya. 

Sainte Lague Murni

Metode Sainte Lague masuk ke dalam kategori Metode Divisor, yaitu menggunakan nilai rata-rata tertinggi atau biasa disebut BP (Bilangan Pembagi). 

Artinya, kursi-kursi yang tersedia pertama-tama akan diberikan kepada partai politik yang mempunyai jumlah suara rata-rata tertinggi, kemudian rata-rata tersebut akan terus menurun berdasarkan nilai bilangan pembagi. 

Prosedur ini akan terus berlaku sampai semua kursi terbagi habis. 

(by)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News