Sawah Mereka Sudah Tandus, Petani Batipuh Panjang Demo ke Balai Kota Padang

Sawah Mereka Sudah Tandus, Petani Batipuh Panjang Demo ke Balai Kota Padang
BENTENGSUMBAR. COM - Para petani yang tergabung dalam Gabungan Kelompok Tani Batipuh Panjang mendatangi Balai Kota Padang, Kamis, 22 Februari 2018. Mereka menuntut Pemko Padang untuk memperbaiki bendungan Koto Tuo yang terletak di Koto Panjang, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang.

Menurut Kordinator Lapangan, Fadly dalam orasinya Pemko Padang tidak kunjung memperbaiki bendungan Koto Tuo yang jebol sejak tahun 2016. 

“Selama ini yang kami dapat hanya janji dari Pemko Padang. Para petani melalui kelurahan telah berulang kali melakukan permintaan perbaikan tanggul,” tegas Fadly.

Para petani membawa sejumlah spanduk dan poster. Isinya, “Selamatkan Sawah Kami dari Kekeringan”, “Sawah Kami Butuh Air untuk Bertanam Padi”. dan “Sawah Kami Sudah Tandus”.

Diterima Pjs Wako

Pjs Walikota Padang Alwis menerima perwakilan petani dari beberapa Gapoktan yang berasal dari enam kelurahan se-Kecamatan Koto Tangah tersebut di ruangan Abu Bakar Jaar Balaikota Padang. Pertemuan ini untuk mendengarkan aspirasi dan menyelesaikan persoalan irigasi Batang Air Dingin yang tidak lagi mengairi sawah dan kolam ikan petani selama dua tahun kebelakang.

Alwis menjelaskan, persoalan rusaknya irigasi karena banjir bandang telah dicarikan solusinya oleh Pemko Padang. Dan di tahun ini, Kementerian PUPR melalui Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera 5 telah menganggarkan 65 miliar untuk pengerjaan bendungan, termasuk sarana dan prasana pengendalian sendimen dengan sistem tahun jamak.

Pertemuan tersebut juga dihadiri Kepala SNVT PJPA WS IAKR BWS Sumatera 5 Ali Rahmat, Asisten III Setda Kota Padang, serta dinas terkait Pemko Padang.

Hal yang Mendesak

“Hal yang sangat mendesak yang harus kita kerjakan saat ini, yaitu mengairi kembali sawah-sawah dan kolam ikan masyarakat dengan membuat aliran air sementara. Dan pihak BWS sudah menyepakati hal tersebut,” ungkap Alwis saat mengunjungi irigasi Koto Panjang bersama BWS Sumatera 5 setelah menggelar pertemuan dengan perwakilan petani.

“Dan dalam waktu dekat, kita juga akan menggelar pertemuan dengan petani dan masyarakat setempat untuk menyepakati pembuatan aliran air sementara,” tambahnya lagi.

Penjelasan BWS Sumatera V

Sementara itu, Ali Rahmat yang mewakili BWS Sumatera V, mengatakan, proyek pengerjaan Batang Air Dingin telah dimulai sejak Desember tahun lalu di Kelurahan Koto Pulai dan di tahun ini juga akan dikerjakan pembuatan bendungan irigasi beserta sarana prasarana lainnya di Koto Tuo Kelurahan Koto Panjang.

“Kita akan memaksimalkan pengerjaan proyek irigasi ini. Dan di tahun 2019 sudah bisa diselesaikan,” ujar Ali.

Kekeringan di Enam Kelurahan

Ketua LPM Kelurahan Koto Pulai, Joni Torang, menjelaskan, rusaknya irigasi Batang Air Dingin mengakibatkan lebih dari seribu hektar sawah tidak bisa diolah dan juga gagal panen. Begitu juga dengan sekitar 500 kolam budidaya ikan yang kekeringan. 

Kejadian tersebut melanda enam kelurahan di Kecamatan Koto Tangah, yaitu Kelurahan Koto Panjang Ikur Koto, Bungo Pasang, Balai Gadang, Koto Pulai, Batang Kabung Ganting, dan Batipuh Panjang.

“Kita berharap dengan adanya pertemuan dengan pihak Pemko Padang dan BWS, masalah yang sudah dua tahun lebih ini bisa diselesaikan secepatnya. Apalagi, Bapak Walikota sudah melihat langsung kondisi irigasi kami,” terang Joni. 

Editor: Zamri Yahya
Laporan: LL/Fsl/Nnd/Ady

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »