Soal Kepulangan Rizieq, MUI: Orang Indonesia Sangat Menghormati Para Pemimpin, Ulama dan Tokoh Idolanya

BENTENGSUMBAR. COM - Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab berencana kembali ke Indonesia pada 21 Februari 2018. Diketahui, dalam beberapa bulan belakangan, Rizieq bermukim di Timur Tengah.

Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), Zainut Tauhid Saadi menyebut, setiap Warga Negara Indonesia memiliki hak berada di tanah air, termasuk satu di antaranya Rizieq.

"Adalah hak Habib Rizieq untuk kembali ke tanah air. Sebagai warga negara beliau punya hak yang sama dengan warga negara yang lain untuk tinggal dan menetap di Indonesia," kata, dilansir dari Kricom.id, Jumat, 16 Februari 2018.

Dari rencana kepulangan ini, para pendukungnya bersiap ke Bandara Soekarno-Hatta untuk menjemput Rizieq. Diyakini, jumlah pendukung yang memadati bandara hingga puluhan ribu orang.

Zainut tidak menganggap ada hal keliru dari rencana massa pendukung menjemput Rizieq. Pada dasarnya, kata dia, setiap umat muslim selalu menghormati setiap ulamanya.

"Jika para jemaahnya akan menyambut beliau, saya kira juga tidak ada masalah. Orang Indonesia itu sangat menghormati para pemimpinnya, ulamanya dan yang dianggap tokoh idolanya," ucap dia.

Namun dia mengimbau, agenda penjemputan dilakukan dengan tertib. Sehingga para masyarakat lain, tidak terganggu atas agenda tersebut.

"Yang terpenting dilakukan dengan cara-cara yang baik, tertib dan mematuhi aturan hukum yang ada," pungkas dia.

(Ongga)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News