Terkait Usulan Bedah Rumah dari Ketua DPRD Padang, Epi Santoso: Proposalnya Baru Masuk Januari 2018

Terkait Usulan Bedah Rumah dari Ketua DPRD Padang, Epi Santoso: Proposalnya Baru Masuk Januari 2018
BENTENGSUMBAR. COM - Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Padang, Epi Santoso menegaskan, terkait usulan bedah rumah warga dari Ketua DPRD Kota Padang Elly Thrisyanti, proposalnya baru dimasukan pada bulan Januari 2018. Sementara, untuk tahun 2018, bedah rumah hanya dilakukan berdasarkan proposal tahun 2017.

"Perlu kami sampaikan, yang kami kerjakan bedah rumah pada tahun 2017 kemaren, itu masih proposal 2015 dan 2016. Karena proposal itu masuknya setahun kadang-kadang mencapai 400-700 proposal," ungkapnya ketika dikonfirmasi media ini via telepon selularnya, Rabu, 7 Februari 2018 pagi.

Sementara itu, kata Epi lagi, Baznas hanya bisa mengerjakan 120 unit bedah rumah per tahun dengan anggaran yang ada. Makanya, tentu yang dikerjakan adalah proposal yang terlebih dahulu masuk. 

"Saat ini, kan kita menstop proposal baru terkait bedah rumah, karena proposal tahun 2017, dari bulan Januari sampai Desember 2017, ada sekitar 187 unit lagi yang akan kita kerjakan, termasuk proposal Pak Delma (Ketua Fraksi Partai Gerindra, red), karena yang dia usulkan tidak hanya bedah rumah," ungkap Epi.

Ia menegaskan, proposal dari Ketua DPRD Kota Padang Elly Thrisyanti, selain bedah rumah, sudah direalisasikan Baznas Kota Padang. Misalnya saja program Padang Religi, sudah direalisasikan, bahkan dijemput bersama Elly Thrisyanti.

"Sedangkan yang bedah rumah, yang masuk 2017, baru dikerjakan pada Februari 2018 setelah RKAD kami disetujui oleh pusat. Itu proposal 2017, termasuk proposal Pak Delma di dalamnya. Khusus untuk Buk Elly, setelah saya chek, ternyata proposalnya masuk Januari 2018 kemaren," ujarnya.

Sedangkan proposal dari Elly Thrisyanti pada 2017, jelas Epi, proposal yang dimasukan tim Elly Thrisyanti adalah bantuan modal usaha, dan UMKM.

"Sudah kami realisasikan gerobak-gerobaknya semuanya sesuai permintaannya. Kemudian, bantuan program Padang Religius penghafal al Quran, di daerahnya di Lubeg, sudah kita selesaikan semuanya, termasuk hadiah-hadiah penghafal terbaik," urainya. 

Untuk bedah rumah yang diusulkan Elly Thrisyanti, tegas Epi, tentu menunggu proposal 2017 yang masuk terlebih dahulu, selesai dikerjakan. Kalau sudah selesai, dan ada dana anggaran tambah masuk, 

"Karena kini kondisi kami di Baznas, zakat PNS kan berkurang Rp5 miliar, karena pindahnya SMA, SMK, dan kampus ke provinsi. Tentu itu berdampak ke volume program yang bisa kita selesaikan setiap tahunnya. Tahun 2017 itu, hanya 120 unit rumah yang bisa kita kerjakan," jelasnya.

Disebabkan hal tersebut, ungkap Epi, makanya Baznas tidak bisa merealisasikan semua proposal yang masuk di tahun itu. Karena khusus bedah rumah, yang dikerjakan adalah proposal 2015 akhir sampai 2016. 

"Yang usulan Buk Elly, itu kita lihat nanti. Kalau sisa anggaran di November-Desember 2018 ada bantuan-bantuan CSR yang bisa kita tembakan, baru bisa kita tembakan. Karena penerimaan 2018 yang 120 itu, sudah ada namanya semuanya. Anggaran kita kan 10 unit per bulan, sudah mulai disurvei pada Januari-Februari ini," jelasnya.

Dan nama-nama penerima bantuan bedah rumah, kata Epi, sudah direkap oleh tim bedah rumah Baznas Kota Padang sebanyak 187 unit rumah. Terkait usulan anggota dewan, jelas Epi, mereka minta satu unit bedah rumah per anggota dewan. 

"Silahkan anggota dewan mengusulkan. Namun tetap menunggu nomor antrian sesuai nomor agenda kami. Kan tidak mungkin juga, karena mentang-mentang rekomendasi kami dahulukan, tentu komplain pula masyarakat yang lain," cakapnya. 

(by)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »