BENTENGSUMBAR. COM - Wakil Gubernur Provinsi Sumatera Barat, H. Nasrul Abit ingin mengetahui langsung kondisi pendidikan di Kabupaten Kepulauan Mentawai. Untuk itu, ia bersama Bupati Yudas Sabaggalet dan beberapa orang Kepala OPD mengunjungi SD 05 Goisooina Kecamatan Sipora Utara Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, Rabu, 21 Maret 2018.
Ia mengatakan, pendidikan penting dalam menyiapkan masyarakat Mentawai untuk mengikuti perubahan dan kemajuan pembangunan daerah, mulai dari Sekolah Dasar, Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama, Sekolah Menengah Atas dan Perguruan Tinggi.
"Pelaksanaan pendidikan di Kabupaten Mentawai berjalan cukup baik, walau keberadaan tingkat siswa disetiap sekolah masih kurang. Contoh tadi kita lihat SD 05 Goisooina Kecamatan Sipora Utara yang muridnya hanya 60 orang. Mereka sedang mengikuti ujian mid semester," ungkapnya.
Pada kesempatan itu, Wagub Nasrul Abit menyaksikan sendiri, siswa di sekolah tersebut cukup antusias mengikuti pendidikan, mereka berpakai sekolah yang sama dengan sekolah lainnya di Sumatera Barat. Kepala sekolah, guru-guru pengajar sebahagian besar sudah orang Mentawai.
"Kita melihat semangat belajar mengajar amat baik. Ini terlihat dari perhatian guru ke murid dan perhatian murid ke guru. Namun, ada peristiwa yang tak lazim, anak-anak kesurupan, sehingga aktifitas pendidikan menjadi sedikit terganggu," jelasnya.
Seorang siswa kelas VI bernama Lisna saat di jenguk ke rumahnya terlihat sedih karena tidak masuk sekolah. Namun yang luar biasa Lisna walau di rumah masih tetap belajar, karena beberapa buku pelajarannya masih dipegang ditangannya.
"Saat ditanya soal sekolah, Lisna sedikit malu-malu. Ia ingin tetap bersekolah, walau kejadian di sekolah menganggu pikirannya dan teman, tapi semangat belajar amat menandakan ia ingin maju sebagai masyarakat Mentawai yang cerdas, pintar dan maju dimasa datang," puji Wagub Nasrul Abit.
Kepala SD 05 Goisooina mengungkapkan, kejadian anak kesurupan selokal ini baru pertama kali terjadi. Beberapa siswa terpaksa diliburkan karena satu terkena kesurupan, kontak kepada teman-temannya yang lain. Mereka seperti bertengkar keras dan tak mau mengalah satu sama lainnya.
"Anehnya, siswa kesurupan ini hanya siswa wanita saja, sementara siswa laki-laki tidak terpengaruh. Kita sudah mengajak orang pandai untuk diobati, akan tetapi belum maksimal. Menurut gurunya, ada sosok seorang berambut panjang yang gentayang di sekolah mengganggu anak anak dalam proses belajar," ujarnya.
"Mudah-mudah dalam beberapa hari kedepan tidak ada lagi, kami sedang mengusahakan mencari orang yang pandai dalam hal ini," harapnya.
Editor: Zamri Yahya
Laporan: Zardi
Ia mengatakan, pendidikan penting dalam menyiapkan masyarakat Mentawai untuk mengikuti perubahan dan kemajuan pembangunan daerah, mulai dari Sekolah Dasar, Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama, Sekolah Menengah Atas dan Perguruan Tinggi.
"Pelaksanaan pendidikan di Kabupaten Mentawai berjalan cukup baik, walau keberadaan tingkat siswa disetiap sekolah masih kurang. Contoh tadi kita lihat SD 05 Goisooina Kecamatan Sipora Utara yang muridnya hanya 60 orang. Mereka sedang mengikuti ujian mid semester," ungkapnya.
Pada kesempatan itu, Wagub Nasrul Abit menyaksikan sendiri, siswa di sekolah tersebut cukup antusias mengikuti pendidikan, mereka berpakai sekolah yang sama dengan sekolah lainnya di Sumatera Barat. Kepala sekolah, guru-guru pengajar sebahagian besar sudah orang Mentawai.
"Kita melihat semangat belajar mengajar amat baik. Ini terlihat dari perhatian guru ke murid dan perhatian murid ke guru. Namun, ada peristiwa yang tak lazim, anak-anak kesurupan, sehingga aktifitas pendidikan menjadi sedikit terganggu," jelasnya.
Seorang siswa kelas VI bernama Lisna saat di jenguk ke rumahnya terlihat sedih karena tidak masuk sekolah. Namun yang luar biasa Lisna walau di rumah masih tetap belajar, karena beberapa buku pelajarannya masih dipegang ditangannya.
"Saat ditanya soal sekolah, Lisna sedikit malu-malu. Ia ingin tetap bersekolah, walau kejadian di sekolah menganggu pikirannya dan teman, tapi semangat belajar amat menandakan ia ingin maju sebagai masyarakat Mentawai yang cerdas, pintar dan maju dimasa datang," puji Wagub Nasrul Abit.
Kepala SD 05 Goisooina mengungkapkan, kejadian anak kesurupan selokal ini baru pertama kali terjadi. Beberapa siswa terpaksa diliburkan karena satu terkena kesurupan, kontak kepada teman-temannya yang lain. Mereka seperti bertengkar keras dan tak mau mengalah satu sama lainnya.
"Anehnya, siswa kesurupan ini hanya siswa wanita saja, sementara siswa laki-laki tidak terpengaruh. Kita sudah mengajak orang pandai untuk diobati, akan tetapi belum maksimal. Menurut gurunya, ada sosok seorang berambut panjang yang gentayang di sekolah mengganggu anak anak dalam proses belajar," ujarnya.
"Mudah-mudah dalam beberapa hari kedepan tidak ada lagi, kami sedang mengusahakan mencari orang yang pandai dalam hal ini," harapnya.
Editor: Zamri Yahya
Laporan: Zardi
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »