Wagub: Revitalisasi Pasar Koto Baru Menjadi Altenatif Urai Kemacetan

BENTENGSUMBAR. COM - Wakil Gubernur Provinsi Sumatera Barat, Nasrul Abit menegaskan, revitalisasi Pasar Koto Baru menjadi alternatif untuk mengurai kemacetan di daerah tersebut. Hal itu disampaikannya ketika meninjau lahan untuk revitalisasi Pasar Koto Baru, Selasa, 27 Maret 2018.

Nasrul Abit mengungkapkan rencana yang akan dilakukan pemerintah terkait revitalisasi Pasar Koto Baru. Menurutnya, ada 2 rencana pemerintah terkait permasalahan yang terjadi di Pasar Koto Baru, yang pertama pasar akan ditarik kebelakang dilahan seluas 2 hektar, yang kedua pembangunan jalan arternatif agar jalan Koto Baru tidak macet lagi.

Untuk itu, ia meminta kepada semua SKPD di Pemprov Sumbar maupun Pemda Tanah Datar dan pihak-pihak yang terlibat agar segera menyiapkan dokumen terkait revitalisasi pasar tersebut.

"Kita minta dokumennya segera disiapkan, karena ini akan kita ekspose dan dilaporkan kepada Menko Kemaritiman serta Kementerian Perhubungan, dan jika perlu kita sampaikan juga kepada Pak Wapres atau Bapak Presiden sendiri," ujarnya. 

Ia mengatakan, Pemprov Sumbar akan menyiapkan  dana sebesar Rp10 miliar, sedangkan masalah pembebasan tanah merupakan tanggung jawab dari Pemkab Tanah Datar. Pemkab Tanah Datar diharapkan segera dapat menyelesaikan masalah pembebasan lahan tanah tahun ini, tahun depan lansung dipindahkan pasarnya kebelakang.

Terkait konsep pembangunan pasar yang akan di revitalisasi, kata wagub, ia meminta perencanaan master plannya tertata dengan baik, misalnya soal parkir, tempat bongkar muat barangnya, tempat berjualan yang basah dengan yang kering harus terpisah. Artinya konsep pasarnya harus jelas dan modern serta juga memperhatikan pembangunan berbasis lingkungan.

"Pasar Koto Baru nanti menjadi sebuah pasar tradisional yang bergaya modern yang tidak lagi membuat macet jalan Koto Baru seperti saat ini," ujarnya. 

Editor: Zamri Yahya
Laporan: Zardi

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News