BENTENGSUMBAR. COM - Fauzi Bahar, Walikota Kota Padang dua priode, 2004-2014, dikenal sangat dekat dengan berbagai kalangan. Ia memiliki rasa kepedulian terhadap sesama, termasuk orang yang tidak mudah melupakan teman.
Tak pernah melupakan persahabatan, meski tak lagi menjabat, menjadikan sosok Fauzi Bahar dikagumi para sahabat, kolega dan sanak saudaranya.
Semasa memimpin Kota Padang, putra Koto Tangah ini, melibatkan berbagai elemen masyarakat membangun kota ini. Salah satunya adalah almarhum Haji Hediyanto W. Husaini yang pernah menjabat Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Sumatera Barat.
Rasa persaudaraan tersebut, terlihat saat Fauzi Bahar mendengar sahabatnya Haji Hediyanto, putra Banyuwangi yang mengabdikan dirinya di Sumbar, menghadap Sang Khalik, Rabu, 25 April 2018 sekira pukul 01.45 di rumah duka Villa Pondok Indah Blok E/23,Tanah Kusir Jakarta.
Ditengah kesibukannya, Fauzi Bahar menyempatkan diri pergi takziah dan berdoa di samping jasad almarhum Hediyanto. Linangan air mata melepaskan kepergian almarhum yang sukses membangun inftrastruktur jalan di Ramah Minang ini
Seakan tak kuasa melepaskan kepergian almarhum, Fauzi Bahar menatap jasad almarhum yang terbujur kaku. Kekerasan dan ketegasan mantan pasukan katak ini luluh didepan jasad almarhum Tetesan air mata membasahi pipi melepaskan kepergian almarhum. Doa yang tulus, mengiringi almarhum menghadap Sang Khalik.
Editor: Zamri Yahya, SHI
Laporan: Novri Hendri Al Kuranji
Tak pernah melupakan persahabatan, meski tak lagi menjabat, menjadikan sosok Fauzi Bahar dikagumi para sahabat, kolega dan sanak saudaranya.
Semasa memimpin Kota Padang, putra Koto Tangah ini, melibatkan berbagai elemen masyarakat membangun kota ini. Salah satunya adalah almarhum Haji Hediyanto W. Husaini yang pernah menjabat Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Sumatera Barat.
Rasa persaudaraan tersebut, terlihat saat Fauzi Bahar mendengar sahabatnya Haji Hediyanto, putra Banyuwangi yang mengabdikan dirinya di Sumbar, menghadap Sang Khalik, Rabu, 25 April 2018 sekira pukul 01.45 di rumah duka Villa Pondok Indah Blok E/23,Tanah Kusir Jakarta.
Ditengah kesibukannya, Fauzi Bahar menyempatkan diri pergi takziah dan berdoa di samping jasad almarhum Hediyanto. Linangan air mata melepaskan kepergian almarhum yang sukses membangun inftrastruktur jalan di Ramah Minang ini
Seakan tak kuasa melepaskan kepergian almarhum, Fauzi Bahar menatap jasad almarhum yang terbujur kaku. Kekerasan dan ketegasan mantan pasukan katak ini luluh didepan jasad almarhum Tetesan air mata membasahi pipi melepaskan kepergian almarhum. Doa yang tulus, mengiringi almarhum menghadap Sang Khalik.
Editor: Zamri Yahya, SHI
Laporan: Novri Hendri Al Kuranji
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »