Evi Yandri: Yang Ditolak Itu Bukan Alfamart atu Indomart, Tapi Sistim Kapitalisnya

Evi Yandri: Yang Ditolak Itu Bukan Alfamart atu Indomart, Tapi Sistim Kapitalisnya
BENTENGSUMBAR. COM - Selaku pengusaha yang bergerak di bidang riteal, Evi Yandri Rajo Budiman menilai ada pembohongan publik yang dilakukan salah seorang kandidat pada debat publik putaran ke-2 Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 27 Juni 2018. 

"Yang ditolak pedagang lokal itu bukan Alfamart atau Indomart, tapi sistem kapitalisnya yang ditolak, karena membahayakan dan membunuh riteal lokal," ujarnya usai menyaksikan debat yang digelar KPU Kota Padang di Kryad Hotel Bumi Minang, Sabtu, 12 Mei 2018 malam.

Ia pun merasa aneh dengan salah seorang kandidat yang menolak kehadiran Alfamart dan Indomart di daerah ini. Pasalnya, sang kandidat dinilainya selama ini malah melakukan pembiaran dengan sistem sejenis. 

"Aneh ada yang menolak Alfamart atau Indomart, tapi melakukan pembiaran terhadap sistem sejenis. Dengan hanya mengganti nama dengan nama daerah "Minang Mart", malah kelahirannya dibidani oleh 3 BUMD," ungkapnya.

Dengan arti kata, kata Evi Yandri lagi, pemerintah tidak lagi menjadi regulator, tapi menjadi pelaku menyaingi rakyatnya sendiri.

"Awalnya diimingi-imingi sebagai tempat pasaran produk lokal dan UMKM, setelah berjalan hampir dua tahun relatif sama, produk-produk yang dijual dengan swalayan lokal," pungkasnya.

(by)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »