BENTENGSUMBAR. COM - Wakil Gubernur Provinsi Sumatera Barat, H. Nasrul Abit mendampingi istri Wakil Presiden RI, Mufidah Jusuf Kalla pada acara peresmian Sentra Tenun Tanah Datar di Tigo Jangko Lintau Buo Utara Kabupaten Tanah, Sumatera Barat, Selasa, 8 Mei 2018.
"Sentra tenun yang diresmikan saat ini dapat menerima anak putus sekolah, terutama wanita ini memang sesuata yang baik dalam memberikan masyarakat pendidikan keterampilan sekaligus upaya melestarikan tenun budaya bangsa," ujarnya.
Hadir pada kesempatan itu, Menteri Pekerjaan Umum, Menteri Pendidikan, Dirjen Pembinaan UKM Kementrian Koperasi dan UKM, Forkopimda Sumbar, Pengurus Dekranas Republik Indonesia, Ketua Dekranasda Sumbar Ny. Nevi Irwan Prayitno, Bupati Tanah Datar Irdinansyah Tarmizi.
Ia mengatakan, saat ini pemasaran kerajinan tenunan sudah sampai keluar negeri, bukan hanya sekedar di Kota Bukittinggi seperti selama ini.
"Kita juga melihat rute penerbangan Sumbar - Malaysia terus mengalami pengingkaran. Hal ini terutama disebabkan perkembangan kerajinan tenun Sumbar telah banyak diminati banyak orang dari belahan dunia," ungkapnya.
"Filosofi dari motif dan ragam warna-warni, warna alam menjadi sesuatu hal yang menarik selain kualitasnya yang berkelas," sambungnya.
Wagub Nasrul Abit mengatakan, sentra tenun ini akan terus menjadi perhatian bagi Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, bagaimana sentra dapat tumbuh dan berkembang dengan baik sesuai yang diharapkan.
"Gagasan sentra tenun dari Buk Hj Mufidah Jusuf Kalla ini merupakan sebuah perhatian kecintaan kepada kampung halaman. Pemerintah provinsi dan masyarakat Sumatera Barat menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada semua pihak yang telah menyukseskan pembantu kawasan sentra tenun ini," ujarnya.
Namun dari ini semua ini, katanya, masih ada satu pekerjaan yang masih tertunda, yakni pembanguan irigasi Batang Sinamar yang juga merupakan ide dan gagasan Wapres Jusuf Kalla yang mesti dituntaskan.
"Kepada masyarakat Tanah Datar, kami berharap agar memberikan dukungan dan memberikan kemudahan penyelesaian tanah dan lain-lain. Jika tidak ini akan membuat kita malu pada orang sumando kita yang telah ingin berbuat untuk kesejahteraan masyarakat di daerah ini," terangnya.
Editor: Zamri Yahya, SHI
Laporan: Zardi Syahrir
"Sentra tenun yang diresmikan saat ini dapat menerima anak putus sekolah, terutama wanita ini memang sesuata yang baik dalam memberikan masyarakat pendidikan keterampilan sekaligus upaya melestarikan tenun budaya bangsa," ujarnya.
Hadir pada kesempatan itu, Menteri Pekerjaan Umum, Menteri Pendidikan, Dirjen Pembinaan UKM Kementrian Koperasi dan UKM, Forkopimda Sumbar, Pengurus Dekranas Republik Indonesia, Ketua Dekranasda Sumbar Ny. Nevi Irwan Prayitno, Bupati Tanah Datar Irdinansyah Tarmizi.
Ia mengatakan, saat ini pemasaran kerajinan tenunan sudah sampai keluar negeri, bukan hanya sekedar di Kota Bukittinggi seperti selama ini.
"Kita juga melihat rute penerbangan Sumbar - Malaysia terus mengalami pengingkaran. Hal ini terutama disebabkan perkembangan kerajinan tenun Sumbar telah banyak diminati banyak orang dari belahan dunia," ungkapnya.
"Filosofi dari motif dan ragam warna-warni, warna alam menjadi sesuatu hal yang menarik selain kualitasnya yang berkelas," sambungnya.
Wagub Nasrul Abit mengatakan, sentra tenun ini akan terus menjadi perhatian bagi Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, bagaimana sentra dapat tumbuh dan berkembang dengan baik sesuai yang diharapkan.
"Gagasan sentra tenun dari Buk Hj Mufidah Jusuf Kalla ini merupakan sebuah perhatian kecintaan kepada kampung halaman. Pemerintah provinsi dan masyarakat Sumatera Barat menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada semua pihak yang telah menyukseskan pembantu kawasan sentra tenun ini," ujarnya.
Namun dari ini semua ini, katanya, masih ada satu pekerjaan yang masih tertunda, yakni pembanguan irigasi Batang Sinamar yang juga merupakan ide dan gagasan Wapres Jusuf Kalla yang mesti dituntaskan.
"Kepada masyarakat Tanah Datar, kami berharap agar memberikan dukungan dan memberikan kemudahan penyelesaian tanah dan lain-lain. Jika tidak ini akan membuat kita malu pada orang sumando kita yang telah ingin berbuat untuk kesejahteraan masyarakat di daerah ini," terangnya.
Editor: Zamri Yahya, SHI
Laporan: Zardi Syahrir
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »