Andre Sebut Gerindra Pede Koalisi Keumatan Terbentuk, PDIP: Jokowi Juga Didukung Umat Islam

Gerindra Pede Koalisi Keumatan Terbentuk, Ini Alasan Andre Rosiade
BENTENGSUMBAR. COM - Pimpinan Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab, menyerukan koalisi umat yakni Gerindra, PKS, PAN dan PBB terbentuk di Pilpres 2019. Partai Gerindra meyakini PKS dan PAN sudah saling mengerti dan koalisi ini akan diseriusi.

"Koalisi keumatan itu kan diserukan, ya sudah kita terus komunikasi untuk mematangkan koalisi empat partai itu dan mengajak partai lain bergabung sama kita ya komunikasi terus berjalan lah tapi tentu butuh proses. Tapi Insya Allah dengan PAN dan PKS kita sudah TST lah, tau sama tau, saling mengerti," kata Andre saat dihubungi merdeka.com, Selasa, 5 Juni 2018.

Andre juga yakin PAN dan PKS bakal setuju bila koalisi ini bisa terbentuk.

"Kan komunikasi kita sudah berjalan jauh sebelum Habib Rizieq meminta koalisi ini dibangun. Kan sudah rutin bertemu. Jadi Insya Allah mudah-mudahan koalisi ini bisa terbentuk," ujarnya.

Dia menambahkan, dengan koalisi umat ini Gerindra optimis bahwa jalan ketua umum Prabowo Subianto bisa lenggang menuju kursi RI 1. Apalagi, kata dia, Survei Prabowo juga kian meningkat sejak dideklarasikan April lalu.

"Iyalah kita optimis bisa memenangkan kontestasi Pilpres 2019, apalagi menurut internal kita survei kita Pak Prabowo sejak dideklarasikan April surveinya naik terus," ucap Andre.

Lebih lanjut, adanya koalisi umat ini juga membuat kubu lawan Prabowo panik. Menurutnya, hal ini jelas terlihat dari dihapusnya foto Habib Rizieq dan politisi senior PAN Amien Rais yang di upload di Instagram.

"Ini kan tahun politik ya, kemarin beberapa bulan lalu, IG-nya ustaz Abdul Somad yang dihapus di sosmed. Sekarang tiba-tiba kita lihat foto-foto Habib Rizieq di Instagramnya Pak Amien di take down kalau menurut kami ada indikasi kepanikan dari penguasa," tutur Andre.

"Karena foto itu dilike dilihat banyak orang sehingga muncul tanda kutip kepanikan dari penguasa, jadi adalah upaya upaya di take down dengan berbagai cara. Lihat fotonya aja udah panik, apalagi koalisi (umat) nya," jelasnya.

Respon PDIP

Kubu PDIP yang menjadi parpol pengusung capres petahana Joko Widodo atau Jokowi menanggapi santai rencana pembentukan koalisi keumatan itu. Politikus PDIP, Arteria Dahlan, mengatakan pihaknya menghormati usulan Rizieq kepada kubu pesaingnya itu. Baginya itu merupakan hak setiap orang membentuk koalisi.

Walaupun membawa nama umat Islam, pihaknya tak merasa terganggu. Jokowi, kata Arteria, juga didukung umat Islam.

"Enggak apa-apa. Itu kan hak. Orang boleh saja melakukan penggalangan dalam berbagai versinya termasuk politik identitas, itu hak mereka," jelasnya di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Selatan, Selasa (5/6).

"Pak Jokowi itu muslim, tapi kalau dikatakan penggalangan umat di kubu sebelah kami hormati juga. Umat Islam juga banyak yang memberikan dukungan ke PDIP," sambungnya.

Arteria mengatakan kubunya banyak didukung kalangan NU maupun Muhammadiyah. Termasuk juga ormas-ormas lainnya yang berada di bawah binaan MUI.

"Secara empirik bisa terlihat bagaimana dukungan keluarga kami dari NU, Muhammadiyah bahkan dari beberapa ormas-ormas yang tergabung dalam MUI secara tegas, secara nyata memberikan dukungan ke Pak Jokowi dua periode," sebutnya.

Koalisi umat dari kubu Gerindra dan PKS, lanjutnya, bukan ancaman yang dapat menggembosi suara Jokowi pada Pilpres mendatang. Menurutnya masyarakat Indonesia mulai cerdas dan rasional dalam memilih pemimpin. Ia juga menilai masyarakat mampu menilai siapa sosok pemimpin yang merepresentasikan umat.

"Bagaimana keberpihakan Pak Jokowi sama umat ini jauh luar biasa, sebelum Pemilu safari ramadan, menyapa semua, menetapkan Hari Santri. Kemudian perhatian beliau terhadap TPG, tunjangan profesi guru agama diselesaikan," kata Arteri.

Selama ini, ia mengaku Jokowi dikesankan sebagai pemimpin yang jauh dari umat Islam. Tapi, kata Arteri, apa yang selama ini dilakukan Jokowi mematahkan anggapan itu. Hal ini ditandai dengan hubungan pemerintah yang cukup erat dengan MUI dan ormas Islam seperti NU, Muhammadiyah, dan lainnya.

"Saya pikir pemerintahan kali ini yang paling serius menjalani hubungan (dengan MUI dan ormas Islam)," ujarnya

Arteri menambahkan, ide koalisi umat itu dinilai sebagai upaya berlomba-lomba untuk membangun kemaslahatan bangsa. Karena itulah sebaiknya disyukuri sebagai warna demokrasi di Indonesia. 

(Sumber: merdeka.com)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »