BENTENGSUMBAR. COM - KPK melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di Blitar dan Tulungagung, Jawa Timur. Sejumlah orang diamankan KPK.
"Ada tim di dua daerah di Jawa Timur yang ditugaskan. Ada sejumlah orang dan uang yang diamankan," kata Kabiro Humas KPK Febri Diansyah kepada wartawan, Rabu, 6 Juni 2018.
Belum ada keterangan terperinci mengenai pihak yang ditangkap. Tim KPK saat ini masih berada di lokasi OTT.
KPK sebelumnya menangkap Bupati Purbalingga, Jawa Tengah, Tasdi. Tasdi ditetapkan sebagai tersangka penerimaan suap fee proyek pembangunan Purbalingga Islamic Center.
Tasdi diduga menerima commitment fee sebesar 2,5 persen, yaitu Rp 500 juta, dari nilai proyek pembangunan Purbalingga Islamic Center tahap kedua sebesar Rp 22 miliar. Namun barang bukti yang disita KPK sebesar Rp 100 juta.
Proyek pembangunan Purbalingga Islamic Center merupakan proyek multiyears yang dikerjakan selama 3 tahun dari 2017 hingga 2019 dengan total nilai proyek Rp 77 miliar, yaitu Rp 12 miliar (tahun anggaran 2017), Rp 22 miliar (tahun anggaran 2018), dan Rp 43 miliar (tahun anggaran 2019).
Tangkap Lima Orang
KPK menangkap lima orang, termasuk seorang kepala dinas, dalam operasi tangkap tangan (OTT) di Blitar dan Tulungagung, Jawa Timur. Duit sekitar Rp 2 miliar disita diduga terkait suap proyek infrastruktur.
"Kami duga transaksi tersebut terkait dengan proyek-proyek infrastruktur yang ada di dua daerah tersebut. Baik proyek jalan dan juga ada salah satu proyek terkait dengan sekolah," kata Febri Diansyah.
Kelima orang yang diamankan, termasuk kepala dinas PU, masih diperiksa tim. Belum ada keterangan rinci mengenai daerah asal kadis yang ikut ditangkap tersebut.
"Penentuan status orang-orang yang diamankan itu batas waktunya 1x24 jam berdasarkan KUHAP," sambungnya.
Ia menjelaskan duit diduga suap yang disita ditemukan dalam dua kardus. Duit diduga suap terdiri atas pecahan Rp 100 ribu dan Rp 50 ribu.
"Masih dalam proses penghitungan secara pasti, tadi estimasinya sekitar dari Rp 2 miliar yang diamankan," sebut Febri.
(Sumber: detik.com)
"Ada tim di dua daerah di Jawa Timur yang ditugaskan. Ada sejumlah orang dan uang yang diamankan," kata Kabiro Humas KPK Febri Diansyah kepada wartawan, Rabu, 6 Juni 2018.
Belum ada keterangan terperinci mengenai pihak yang ditangkap. Tim KPK saat ini masih berada di lokasi OTT.
KPK sebelumnya menangkap Bupati Purbalingga, Jawa Tengah, Tasdi. Tasdi ditetapkan sebagai tersangka penerimaan suap fee proyek pembangunan Purbalingga Islamic Center.
Tasdi diduga menerima commitment fee sebesar 2,5 persen, yaitu Rp 500 juta, dari nilai proyek pembangunan Purbalingga Islamic Center tahap kedua sebesar Rp 22 miliar. Namun barang bukti yang disita KPK sebesar Rp 100 juta.
Proyek pembangunan Purbalingga Islamic Center merupakan proyek multiyears yang dikerjakan selama 3 tahun dari 2017 hingga 2019 dengan total nilai proyek Rp 77 miliar, yaitu Rp 12 miliar (tahun anggaran 2017), Rp 22 miliar (tahun anggaran 2018), dan Rp 43 miliar (tahun anggaran 2019).
Tangkap Lima Orang
KPK menangkap lima orang, termasuk seorang kepala dinas, dalam operasi tangkap tangan (OTT) di Blitar dan Tulungagung, Jawa Timur. Duit sekitar Rp 2 miliar disita diduga terkait suap proyek infrastruktur.
"Kami duga transaksi tersebut terkait dengan proyek-proyek infrastruktur yang ada di dua daerah tersebut. Baik proyek jalan dan juga ada salah satu proyek terkait dengan sekolah," kata Febri Diansyah.
Kelima orang yang diamankan, termasuk kepala dinas PU, masih diperiksa tim. Belum ada keterangan rinci mengenai daerah asal kadis yang ikut ditangkap tersebut.
"Penentuan status orang-orang yang diamankan itu batas waktunya 1x24 jam berdasarkan KUHAP," sambungnya.
Ia menjelaskan duit diduga suap yang disita ditemukan dalam dua kardus. Duit diduga suap terdiri atas pecahan Rp 100 ribu dan Rp 50 ribu.
"Masih dalam proses penghitungan secara pasti, tadi estimasinya sekitar dari Rp 2 miliar yang diamankan," sebut Febri.
(Sumber: detik.com)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »
