Tegaskan Nyaleg di PDIP, Kapitra: Sekarang, Silakan Panggil Saya 'Cebong'

Tegaskan Nyaleg di PDIP, Kapitra: Sekarang, Silakan Panggil Saya 'Cebong'
BENTENGSUMBAR. COM - Mantan pengacara Rizieq Shihab, Kapitra Ampera, menegaskan statusnya secara resmi sebagai caleg DPR yang diusung PDIP. Kapitra menyatakan, siap menerima risiko anggapan miring dari masyarakat atas pilihan politiknya ini. 

Kapitra pun menyatakan, siap dengan berbagai anggapan positif dan negatif dari masyarakat. Ia juga mempersilakan masyarakat memanggilnya dengan sebutan "cebong" yang selama ini diasosiasikan sebagai pendukung Joko Widodo (Jokowi). 

"Silakan panggil saya cebong sekarang. Saya cebong sekarang,” kata Kapitra dalam konferensi pers di kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa, 24 Juli 2018. 

Dalam persepsi agama, Kapitra menjelaskan, cebong adalah makhluk yang selalu berzikir buat bangsa dan negaranya. 

“Itu bukan penghinaan, saya siap dicaci-maki karena pilihan (politik) saya," kata Kapitra. 

Kapitra menambahkan, hari ini merupakan hari pertama ia bertemu dengan DPP PDIP. Sebab, selama ini, ia harus menyiapkan dokumen setelah ditawarkan bergabung dengan PDIP. 

“Saya sudah menyambut tawaran itu dengan mempersiapkan persyaratan sebagai caleg dari dapil Riau 2," ujar Kapitra.

Dia pun mengungkapkan, sudah menyerahkan semua persyaratan sebagai caleg. "Artinya, saya sudah sah sebagai caleg dari PDIP," lanjut dia. 

Tetap Mendukung Ulama

Kapitra Ampera, mengatakan dia tidak melakukan komunikasi dengan para ulama sebelum memutuskan menerima tawaran menjadi caleg dari PDIP. Kapitra menegaskan, dia tetap mendukung ulama meski memilih jalan politik yang berbeda dengan sejumlah rekannya. 

Kapitra tidak menjawab dengan tegas saat ditanya tentang komunikasi dengan para ulama. Kapitra justru mengibaratkan komunikasi tersebut dengan Sungai Musi dan Jembatan Ampera di Palembang, Sumatra Selatan. 

"Anda tahu sungai Musi? Sungai Musi itu begitu besar dan dijembat dengan nama saya (Jembatan Ampera). Jadi, tidak perlu bertanya kepada nelayan, tidak perlu bertanya kepada ikan, tetapi dia (Ampera) menyelamatkan dengan menyeberangkan banyak orang,” katanya.

Jawaban tersebut menyiratkan tidak ada komunikasi sebelum resmi menerima tawaran dari PDIP. “Yang penting bukan caranya, tetapi tujuannya," kata Kapitra.

Kapitra menegaskan, tujuannya adalah berbuat baik untuk masyarakat Indonesia. "Saat ini, saya sedang berada dalam tujuan, bukan cara. Cara boleh berbeda tapi tujuan tidak boleh berbeda," tutur dia. 

Dia pun mengatakan jika sebagai salah satu anak bangsa ingin berbuat baik bagi Indonesia. Salah satu hal yang ingin diperbaiki oleh Kapitra, yakni menjembatani perbedaan yang saat ini semakin meruncing dalam masyarakat. 

"Indonesia adalah rumah saya, rumah kita semua, kemanapun kakiku melangkah maka aku kembali ke Indonesia. Lalu apa tanggung jawab saya? saya hanya menyaksikan kehancuran sebuah rahmat Allah yang tidak dimiliki bangsa lain? Tenggelam dalam mispersepsi dan penyesatan dalam perbedaan. Kenapa tidak saya saja menjembatani?” kata dia. 

Sebelumnya, pada 17 Juli lalu, Sekretaris Jenderal PDIP mengungkapkan jika nama Kapitra Ampera ikut didaftarkan sebagai caleg DPR dari partainya. Namun, hal tersebut sempat dibantah Kapitra sehingga membuat status pencalegannya belum jelas. 

(Sumber: republika.co.id)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »