Pilih Ma'ruf Amin, GNPF Ulama: Ternyata Pak Jokowi Lebih Cerdas Daripada Kita

Pilih Ma'ruf Amin, GNPF Ulama: Ternyata Pak Jokowi Lebih Cerdas Daripada Kita
BENTENGSUMBAR. COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan cawapresnya pada Pilpres 2019. Ketum MUI KH Ma'ruf Amin resmi diumumkan jadi cawapres.

"Saya memutuskan kembali mencalonkan diri sebagai calon Presiden RI periode 2019-2024. Keputusan ini adalah tanggung jawab besar, erat kaitannya dengan cita-cita untuk meneruskan mimpi besar Indonesia maju dalam melanjutkan pembangunan dan berkeadilan di seluruh pelosok," ujar Jokowi saat pengumuman di Restoran Plataran Menteng, Jl HOS Cokroaminoto No 42, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 9 Agustus 2018.

"Dengan mempertimbangkan masukan dari berbagai elemen masyarakat, maka saya putuskan dan telah mendapatkan persetujuan dari parpol Koalisi Indonesia Kerja bahwa yang akan mendampingi saya sebagai cawapres 2019-2024 Profesor Ma'ruf Amin," imbuhnya.

Pengumuman ini dihadiri oleh seluruh ketum parpol Koalisi Indonesia Kerja. Para pendukung Jokowi juga sudah berada di lokasi. 

Pengumuman nama Ma'ruf menjadi cawapres Jokowi cukup mengejutkan. Mengingat awalnya cawapres Jokowi menguat kepada Mahfud Md. Mahfud juga tiba-tiba menghilang dari pertemuan Jokowi dengan ketum parpol koalisi.

Alasan Jokowi

Sinyal Ma'ruf menjadi cawapres sebelumnya ditunjukkan dengan kehadiran dirinya ke Istana, kemarin, 8 Agustus 2018. Jokowi dan Ma'ruf juga beberapa kali terlihat bersama dalam acara keagamaan.  Ini alasan Jokowi memilih Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu. 

Jokowi mengatakan Ma'ruf Amin sebagai tokoh bangsa yang telah menduduki sejumlah posisi penting di lembaga negara, mulai DPR hingga Wantimpres. Hal itulah yang menjadikan Jokowi jatuh hati hingga akhirnya memilih berpasangan dengan Ma'ruf Amin. 

"Ma'ruf Amin, lahir di 11 Maret 1943, adalah sosok sebagai tokoh agama yang bijaksana. Beliau duduk di legislatif sebagai anggota DPRD, DPR RI, MPR RI, Wantimpres, Rais Aam NU, dan Ketua MUI, Majelis Ulama Indonesia," kata Jokowi di Plataran Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 9 Agustus 2018. 

"Dalam kaitannya dengan kebinekaan, Prof Dr KH Ma'ruf Amin saat ini menjabat sebagai Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila," lanjutnya. 

Nama Ma'ruf Amin kembali menguat di menit-menit akhir. Sebelumnya, nama Mahfud Md-lah yang menguat menjadi cawapres Jokowi. 

Jokowi Lebih Cerdas

Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama masih mengusahakan agar ulama-lah yang menjadi cawapres pendamping Prabowo Subianto, meski isu kini menguat Prabowo menggandeng Sandiaga Uno, rekan separtainya. GNPF menilai Jokowi lebih cerdas dengan menggandeng KH Ma'ruf Amin, ulama dari MUI.

"Saya dengar Pak Jokowi untuk periode kedua didampingi oleh Pak Ma'ruf Amin, saya tidak tahu itu benar atau tidak, ternyata Pak Jokowi lebih cerdas daripada kita," kata Ketua Umum GNPF Ulama Yusuf Martak setelah menemui Prabowo di kediaman Jl Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis, 9 Agustus 2018.

Dia tak ingin Jokowi mengambil keputusan yang lebih jitu daripada Prabowo. "Ini nggak boleh," imbuh Yusuf. 

Sebagaimana diketahui, forum Ijtimak Ulama yang digelar GNPF Ulama menghasilkan dua cawapres rekomendasi, yakni Ustaz Abdul Somad dan Salim Segaf Aljufri. Namun Prabowo tak mengambil rekomendasi itu.

Dia ingin Prabowo mempertimbangkan kembali keputusannya memilih cawapres. "Jadi menurut saya, yang terbaik dibicarakan, dirundingkan, lagi yang benar, dipertimbangkan dengan baik. Jangan sampai nantinya alami kegagalan yang ketiga dan keempat karena kami akan lakukan musyawarah Ijtimak Ulama yang kedua," ujarnya.

Dua Cawapres Alternatif

Gerakan Nasional Pengawal Fatwa ( GNPF) Ulama tetap menginginkan calon wakil presiden Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dari kalangan ulama. 

Ketua GNPF Ulama, Yusuf Martak mengungkapkan, Uztaz Abdul Somad sudah tak bersedia menjadi cawapres karena lebih fokus menjadi pendakwah. 

Sementara, nama Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera Salim Segaf Al Jufri juga tak muncul dalam pembahasan cawapres Prabowo belakangan ini. 

"GNPF telah menyampaikan ke Pak Prabowo tadi, agar Pak Prabowo didampingi ulama," ujar Ketua GNPF Yusuf Martak, di kediaman Prabowo, kawasan Kertanegara, Jakarta, Kamis, 9 Agustus 2018 malam.

Oleh karena itu, GNPF menyodorkan nama Uztaz Arifin Ilham dan Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym sebagai cawapres alternatif. 

"Calon alternatif Uztaz Arifin Ilham dan AA Gym," kata dia. 

Ia menilai, kombinasi figur nasionalis-religius potensial dalam memenuhi harapan masyarakat luas. 

Yusuf menyinggung upaya Presiden Joko Widodo yang telah memilih Ketua Majelis Ulama Indonesia KH Ma'ruf Amin sebagai cawapresnya. 

"Ini yang kami harapkan pertimbangkan dengan baik jangan sampai mengalami kegagalan (lagi). Itu yang kami sampaikan," kata dia. 

Yusuf menegaskan, ulama bisa mengayomi, mengawal masyarakat dengan baik. Selain itu, ulama juga bisa mengawasi kinerja negara agar tidak sewenang-wenang.

(Sumber: detik.com/kompas.com)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »