BENTENGSUMBAR. COM - China secara terbuka memberikan dukungan kepada Turki yang tengah dilanda krisis ekonomi. Hal ini mengingat kondisi Turki dengan Amerika Serikat (AS) yang terus memanas.
Kementerian Luar Negeri China pada Jumat pekan lalu mengatakan bahwa China percaya bila Turki bisa menyelesaikan permasalahan ekonomi yang sedang mendera.
"China percaya bahwa Turki memiliki kemampuan untuk mengatasi kesulitan ekonomi sementara, dan berharap pihak-pihak terkait dapat mengurangi perbedaan mereka melalui dialog," kata juru bicara Departemen Luar Negeri China Lu Kang seperti dikutip dari Reuters, Sabtu, 18 Agustus 2018.
Lu Kang juga mengatakan bahwa China juga akan terus mempererat kerja sama di bidang ekonomi, perdagangan, hingga keuangan dengan Turki sebagai bentuk dukungannya.
"Stabilitas dan pembangunan Turki kondusif bagi perdamaian dan stabilitas regional," kata Lu Kang.
Diketahui, perserteruan Turki dan AS kian panas. Pengadilan Turki menolak membebaskan pendeta asal AS yang ditahan di Turki, Andrew Brunson. Mata uang Turki, lira pun terkena dampaknya.
Pada Jumat lalu, nilai tukar lira kembali melemah 4% terhadap dolar AS setelah pengadilan Turki menolak permohonan pendeta Amerika untuk dibebaskan. Padahal, nilai tukar lira sendiri telah anjlok hingga 40% pada tahun ini.
Pada Jumat sore waktu setempat, nilai tukar lira tercatat berada di level 6,04 terhadap dolar, atau melemah 4%. Bahkan pada sesi sebelumya lira turun sebanyak 7%.
(Sumber: detik.com)
Kementerian Luar Negeri China pada Jumat pekan lalu mengatakan bahwa China percaya bila Turki bisa menyelesaikan permasalahan ekonomi yang sedang mendera.
"China percaya bahwa Turki memiliki kemampuan untuk mengatasi kesulitan ekonomi sementara, dan berharap pihak-pihak terkait dapat mengurangi perbedaan mereka melalui dialog," kata juru bicara Departemen Luar Negeri China Lu Kang seperti dikutip dari Reuters, Sabtu, 18 Agustus 2018.
Lu Kang juga mengatakan bahwa China juga akan terus mempererat kerja sama di bidang ekonomi, perdagangan, hingga keuangan dengan Turki sebagai bentuk dukungannya.
"Stabilitas dan pembangunan Turki kondusif bagi perdamaian dan stabilitas regional," kata Lu Kang.
Diketahui, perserteruan Turki dan AS kian panas. Pengadilan Turki menolak membebaskan pendeta asal AS yang ditahan di Turki, Andrew Brunson. Mata uang Turki, lira pun terkena dampaknya.
Pada Jumat lalu, nilai tukar lira kembali melemah 4% terhadap dolar AS setelah pengadilan Turki menolak permohonan pendeta Amerika untuk dibebaskan. Padahal, nilai tukar lira sendiri telah anjlok hingga 40% pada tahun ini.
Pada Jumat sore waktu setempat, nilai tukar lira tercatat berada di level 6,04 terhadap dolar, atau melemah 4%. Bahkan pada sesi sebelumya lira turun sebanyak 7%.
(Sumber: detik.com)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »