Umat Islam Gak Pilih Prabowo-Sandiaga, Eggi Sudjana Marah Minta LSI Denny JA Dibubarkan

Umat Islam Gak Pilih Prabowo-Sandiaga, Eggi Sudjana Marah Minta LSI Denny JA Dibubarkan
BENTENGSUMBAR. COM - Dalam survei terbaru LSI Denny JA, ditemukan fakta bahwa pasangan Jokowi-Ma’ruf masih tetap tak tergoyahkan.

Pasangan calon petahana itu, untuk kali kesekian, membuat pasangan calon Prabowo-Sandiaga tersungkur mencium tanah.

Bahkan, dalam segmen pemilih muslim yang mendominasi pemilih di Indonesia dengan populasi 85 persen, tetap membuat pasangan koalisi oposisi itu tak berkutik.

Padahal, pasangan penantang itu selama ini menggembor-gemborkan paling dekat dan membela ulama.

Dalam hasil survei tersebut, pemilih pasnagan calon petahan itu banyak berasal dari pemilih dengan latar belakaang Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah dan beberapa ormas lain.

Sedangkan pasangan calon penantang hanya unggul di kalangan internal Presidium Alumni (PA) 212.

Menanggapi hal itu, aktivis gerakan 212 Eggi Sudjana tak terima dan meminta LSI Denny JA dibubarkan saja.

Alasannya, lembaga survei tersebut selalu membuat prediksi yang salah.

Demikian ditegaskan Eggi di Museum Kebangkitan Nasional, Jakarta Pusat, Jumat, 24 Agustus 2018.

Pengacara Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab itu lantas mencontohkan Pilkada DKI Jakarta 2017 lalu.

Saat itu, LSI Denny JA memenangkan pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat yang bakal keluar sebagai pemenang.

Pada kenyataannya, justru pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno yang ditetapkan sebagai pemenang.

“Mestinya warungnya Denny JA itu sudah ditutup karena salah melulu. Waktu awal DKI kan dia menangin Ahok sedemikian rupa, tapi siapa yang menang Sandi,” katanya.

Pun demikian dengan prediksi elektabilitas Pilkada Jawa Barat dan Jawa Tengah 2018 yang banyak meleset dengan selisih yang sangat besar.

“Kemudian Jawa Barat dia (LSI Denny JA) memprediksi 7 persen paling tinggi untuk Sudrajat Syaikhu. Faktanya dapat 29 persen, hampir 30 persen. Jadi gagal surveinya,” tambahnya.

Mantan calon gubernur Jawa Timur itu menambahkan, dengan fakta-fakta tersebut menjadikan kredibilitas LSI Denny JA menjadi berkurang.

Sebab, data tersebut tidak bisa dibantah ataupun dimanipulasi.

“Itu adalah fakta-fakta yang tidak bisa dibantah. Mestinya anda tanya ke Denny JA kok begitu terus,” ucapnya.

Selain itu, Eggy juga menganggap sistem yang diterapkan oleh LSI Denny JA dalam melakukan survei kurang tepat.

Alasannya, karena hanya melibatkan responden yang sangat sedikit sehingga tidak bisa dikategorikan telah mewakili seluruh masyarakat Indonesia.

“1.200 mewakili 262 juta oranng atau katakan 200 juta orang yang ikut pemilu, atau lebih rendah lagi 180 juta orang, masa cuma diwakili 1.200?” ketusnya.

Dengan jumlah 1.200 responden itu, sambungnya, sama sekali tak bisa mewakili suara dalam setiap provinsi.

“Katanya untuk 33 provinsi. Kalau satu provinsi berapa? Kan nggak sampai 50 orang. Misal Jabar penduduknya itu 41 juta, masa disurvei di bawah 50 orang,” sanggahnya.

Cemas

Para ulama yang tergabung dalam Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPR Ulama) berencana menggelar ijitima ulama jilid II.

Egi Sudjana menyatakan, rencanaya, forum tersebut akan digelar pekan depan, Jumat, 31 Agustus 2018.

Akan tetapi, mantan calon gubernur Jawa Timur itu menurutkan, untuk lokasinya samapai saat ini belum ditentukan.

Demikian diungkap Eggi ditemui di Museum Kebangkitan Nasional, Senen, Jakarta Pusat, Jumat, 24 Agustus 2018.

“Jumat depan lah,” kata Eggi.

Pengacara Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab itu menggambarkan, kemungkinan lokasinya tak lagi menggunakan hotel seperti sebelumnnya.

Bisa jadi, ia akan memilih pondok pesantren untuk digelar ijtima ulama jilid II.

“Kita lihat, kita kemarin bilang ada yang kritik jangan di hotel. Nanti saya mau cari ponpes (pondok pesantren) di mana gitu, tapi nggak tahu liat lagi lah,” tutur Eggi.

Kendati demikian, caleg Partai Amanat Nasional (PAN) itu enggan bicara lebih jauh. Alasannya, dirinya bukan penyelenggara forum tersebut.

“Karena saya bukan ulama, nggak ikutan itu. Saya bagian orang yang diundang. Jadi nggak boleh sok tahu, semua tergantung Habib Rizieq,” tegasnya.

Lebih jauh Eggi berharap agar ijtima ulama jilid dua ini hanya sebagai langkah pematangan dukungan kepada pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno.

Sebab menurutnya, dukungan ijtima ulama tidak mungkin diberikan kepada pasangan petahana.

“Itu harapannya (untuk mematangkan dukungan kepada Prabowo-Sandi). Tapi enggak tahu, karena saya bukan ulama. Saya paling diundang sebagai tokoh nasional,” pungkasnya.

Untuk diketahui, cawapres Joko Widodo, KH Ma’ruf Amin sendiri saat ini tengah menjalankan ibadah haji di Mekkah, Arab Saudi.

Kiai Ma’ruf, dikabarkan akan menemui Habib Rizieq Shihab di sela-sela kegiatan ibadah tersebut.

Banyak pihak meyakini, pertemuan itu tidak lain terkait dukung-mendukung di Pilpres 2019 mendatang.

Bahkan, tak sedikit pula yang menyebut bisa saja, Rizieq memberikan dukungannya kepada pasangan Jokowi-Ma’ruf.

(Sumber: pojoksatu.id)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »