Yusril Tuding Koalisi Keumatan Hanya Fatamorgana, Afriansyah Ungkap Partai 'Sekuler' yang Bantu PBB Ternyata PDIP

Yusril Tuding Koalisi Keumatan Hanya Fatamorgana, Afriansyah Ungkap Partai 'Sekuler' yang Bantu PBB Ternyata PDIP
BENTENGSUMBAR. COM - Ketua Umum Partai Bulan Bintang atau PBB, Yusril Ihza Mahendra mencurahkan isi hatinya, terkait dengan dinamika pemilihan presiden 2019. Dia menyerang koalisi keumatan yang digalang Partai Gerindra, PKS, PAN, dan Partai Demokrat.

"Koalisi keumatan itu hanya fatamorgana yang tidak pernah ada di alam nyata. PBB tidak pernah terlibat di sana, bahkan kita komplain nama kita dibawa-bawa tanpa pernah diajak bicara," tulis Yusril di akun Instagramnya, yusrilihzamhd, Senin 13 Agustus 2018.

Yusril mengatakan, berkali-kali sekjen dan fungsionaris DPP PBB menghubungi Partai Gerindra dan PAN mengenai koalisi yang digagas Habib Rizieq, tetapi tidak ada respons sama sekali.

"Kita sudah sering bantu Gerindra, tetapi ketika partai kita terpuruk dikerjain KPU, apakah ada sekedar salam menunjukkan simpati kepada kita? Baik Gerindra, maupun PKS, PAN yang disebut Koalisi Keumatan itu tidak pernah ada," lanjutnya dia.

Simpati dari Partai Sekuler

Yusril mengatakan, simpati malah datang dari partai sekuler ketika 21 dapil mereka diganjal di KPU. Sekjen dan ketum-nya menawarkan diri menjadi saksi di Bawaslu untuk mengatakan bahwa mengapa KPU tidak adil kepada PBB. Sementara itu, partai mereka juga terlambat menyerahkan data caleg.

"Kesan saya, bagi Gerindra, PKS dan PAN, PBB ini lebih baik masuk liang lahat daripada tetap ada. Begitu juga ketika keluar Keputusan Ijtima Ulama yang jauh menyimpang dari rekomendasi sebelumnya, mana ada protes dari DPW?" tutur dia.

Apalagi, kata Yusril, Ketua Umum Partai Gerindra menfitnahnya dengan mengatakan bahwa dia tidak pernah berbicara dengan Ketua Umum PBB karena "tiap kali dihubungi beliau selalu berada di luar negeri".

Dia menuturkan, di kalangan ulama, peserta ijtima di Hotel Peninsula, sikap Prabowo yang tidak memilih Ustaz Abdul Somad atau Ustaz Salim Segaf juga masalah.

Ternyata PDIP

Rupanya partai 'sekuler' yang dimaksud Yusril Ihza Mahendra membantu PBB adalah PDIP, sebagaimana diungkap Sekjen PBB, Afriansyah Noor.

"Bisa saja diungkap partainya, PDIP. Jadi sekjennya yang bertemu kami," kata Afriansyah Noor saat dimintai konfirmasi detikcom, Selasa malam, 14 Agustus 2018.

Afriansyah mengungkap saat itu Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto langsung menghubungi PBB, yang awalnya tak lolos verifikasi KPU. Hasto menawarkan PDIP jadi saksi agar PBB lolos verifikasi dan jadi peserta Pemilu 2019.

"Waktu itu ada sekjen partai yang bukan sekuler ya, tapi nasionalis, bertemu dan menanyakan kenapa PBB nggak lolos, 'Kalau bisa, kami siap jadi saksi,'" kata Afriansyah.

Arah Politik

Meski PDIP telah bersimpati, menurut Afriansyah, partainya tetap belum menentukan arah politik. Sementara itu, hubungan partainya dengan koalisi pengusung dan pendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno tampak renggang setelah pernyataan Yusril.

"Dia (PDIP) peduli karena teman," ungkap Afriansyah.

(Sumber: viva.co.id/detik.com)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »