BENTENGSUMBAR. COM - Persaingan untuk menjadi Wagub DKI yang baru memanas. Terpasang spanduk yang menolak Wagub DKI berasal dari PKS.
Spanduk tersebut dapat dilihat di sekitar Jalan Letjen Suprapto, Cikini, dan kawasan Gondangdia, Jakarta Pusat, Kamis, 20 September 2018. Spanduk itu bertulisan 'Tolak Calon Wakil Gubernur dari PKS'.
Di bawah spanduk terdapat organisasi yang diduga memasang poster tersebut. Poster tersebut diduga dipasang oleh Komite Aksi Mahasiswa dan Pemuda untuk Reformasi dan Demokrasi (Kamerad).
Spanduk baru terlihat pada pagi ini. Munculnya spanduk itu juga menjadi perbincangan di dunia maya. Seperti akun @denbagustv, yang heran atas munculnya spanduk itu.
"Ada spanduk tolak Wagub DKI dari PKS. Kenapa ga ada tolak Wagub DKI dari Gerindra ya? Hehehe," cuit akun @denbagustv di akun Twitter.
Tak Etis
Cawapres Sandiaga Uno menilai spanduk berisi menolak wacana Wagub DKI Jakarta dari PKS tidak pantas disampaikan ke publik. Menurut Sandiaga, pesan tersebut seharusnya disampaikan ke partai pengusung, yakni Gerindra dan PKS.
"Saya rasa itu merupakan aspirasi yang mestinya tidak disampaikan di publik, tapi disampaikan ke masing-masing partai karena yang akan menentukan partai pengusung," kata Sandiaga di Roemah Djoeang, Jl Wijaya I, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis, 20 September 2018.
Selain ke Gerindra dan PKS, Sandiaga menuturkan pesan penolakan itu juga bisa disampaikan ke Gubernur DKI Anies Baswedan. "Jadi, sampaikanlah aspirasi tersebut ke partai-partai pengusung dan ke Anies Baswedan yang nanti akan mulai prosesnya, yang sebentar lagi akan diajukan oleh partai pengusung ke Pak Anies," terang Sandiaga.
Sandiaga mengimbau kepada Gerindra dan PKS untuk berpikir jernih dalam berembuk posisi Wagub DKI. Sebab, keharmonisan dua partai itu dalam menentukan posisi Wagub DKI membuktikan soliditas mereka.
"Saya harapkan tentunya proses ini akan berlangsung sangat rukun, damai dan justru akan menunjukkan validitas dari koalisi kami," ujar Sandiaga.
(Sumber: detik.com)
Spanduk tersebut dapat dilihat di sekitar Jalan Letjen Suprapto, Cikini, dan kawasan Gondangdia, Jakarta Pusat, Kamis, 20 September 2018. Spanduk itu bertulisan 'Tolak Calon Wakil Gubernur dari PKS'.
Di bawah spanduk terdapat organisasi yang diduga memasang poster tersebut. Poster tersebut diduga dipasang oleh Komite Aksi Mahasiswa dan Pemuda untuk Reformasi dan Demokrasi (Kamerad).
Spanduk baru terlihat pada pagi ini. Munculnya spanduk itu juga menjadi perbincangan di dunia maya. Seperti akun @denbagustv, yang heran atas munculnya spanduk itu.
"Ada spanduk tolak Wagub DKI dari PKS. Kenapa ga ada tolak Wagub DKI dari Gerindra ya? Hehehe," cuit akun @denbagustv di akun Twitter.
Tak Etis
Cawapres Sandiaga Uno menilai spanduk berisi menolak wacana Wagub DKI Jakarta dari PKS tidak pantas disampaikan ke publik. Menurut Sandiaga, pesan tersebut seharusnya disampaikan ke partai pengusung, yakni Gerindra dan PKS.
"Saya rasa itu merupakan aspirasi yang mestinya tidak disampaikan di publik, tapi disampaikan ke masing-masing partai karena yang akan menentukan partai pengusung," kata Sandiaga di Roemah Djoeang, Jl Wijaya I, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis, 20 September 2018.
Selain ke Gerindra dan PKS, Sandiaga menuturkan pesan penolakan itu juga bisa disampaikan ke Gubernur DKI Anies Baswedan. "Jadi, sampaikanlah aspirasi tersebut ke partai-partai pengusung dan ke Anies Baswedan yang nanti akan mulai prosesnya, yang sebentar lagi akan diajukan oleh partai pengusung ke Pak Anies," terang Sandiaga.
Sandiaga mengimbau kepada Gerindra dan PKS untuk berpikir jernih dalam berembuk posisi Wagub DKI. Sebab, keharmonisan dua partai itu dalam menentukan posisi Wagub DKI membuktikan soliditas mereka.
"Saya harapkan tentunya proses ini akan berlangsung sangat rukun, damai dan justru akan menunjukkan validitas dari koalisi kami," ujar Sandiaga.
(Sumber: detik.com)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »