Jawab Sindiran 'Pedas' Gerindra, Istana: Jokowi ke Donggala Sebagai Presiden

Jawab Sindiran 'Pedas' Gerindra, Istana: Jokowi ke Donggala Sebagai Presiden
BENTENGSUMBAR. COM - Partai Gerindra mempermasalahkan niat Presiden Joko Widodo yang akan mengunjungi lokasi gempa dan tsunami di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah, karena status Jokowi saat ini juga menjadi salah satu kandidat capres di Pilpres 2019.

Menurut Staf Khusus Presiden bidang Komunikasi Antarlembaga Adita Irawati, kapasitas Jokowi ke lokasi gempa dan tsunami sebagai presiden. Jadi otomatis segala perangkat dan fasilitas negara melekat pada Jokowi.

"Beliau akan datang sebagai presiden yang sebagai kepala negara ingin meninjau langsung wilayah yang terdampak dan juga korban gempa," kata Adita Irawati kepada kumparan, Sabtu, 29 September 2018.

Sindiran Gerindra

Sebelumnya, melalui Juru bicara capres cawapres nomor urut dua, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Ferry Juliantono mengatakan, pemerintah wajar menyalurkan bantuan kepada korban gempa. Namun Ferry tak ingin bantuan yang diberikan Jokowi di luar tugasnya sebagai presiden, memanfaatkan fasilitas negara yang dimiliki oleh Jokowi sebagai presiden.

"Kandidat (presiden) pun juga bisa datang. Cuma yang jadi masalah kan salah satu kandidat ini sekarang posisinya sebagai presiden. Tentu ini yang harus dibatasi jangan sampai kemudian fasilitas kenegaraan kemudian juga digunakan," kata Ferry di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu, 29 September 2018.

Menurutnya, dalam waktu dekat Prabowo-Sandi akan mendatangi Donggala dan Palu untuk memberikan bantuan secara langsung.

"Tapi di luar itu dalam waktu dekat ini kita harus kita akan ke sana. Kemarin ke Lombok pun Pak Prabowo Subianto Pak Sandiaga Uno juga datang dan memberikan bantuan," kata dia.

Setidaknya ada 131 gempa susulan yang kembali mengguncang Kota Palu dan sekitarnya, pascagempa 7,4 magnitudo dan tsunami, Jumat, 28 September 2018. Lalu 5 gempa di antaranya tercatat sebagai gempa yang memiliki getaran cukup besar dan dirasakan masyarakat daripada gempa susulan lainnya. Jumlah korban sementara, lebih dari 400 orang meninggal.

Jokowi Tinjau Korban Gempa

Presiden Joko Widodo meninjau lokasi gempa dan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah, Minggu, 30 September 2018. Presiden tiba pukul 13.00 WITA.

Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Johan Budi mengatakan, setibanya di Palu, Presiden menerima laporan dari kementerian terkait, termasuk Pemerintah Daerah Sulawesi Tengah.

Sehari sebelumnya, Sabtu, 29 September 2018, Menko Polhukam Wiranto, Panglima TNI Jenderal Hadi Tjahjanto, dan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian telah berada di Palu.

"Presiden pimpin rapat terbatas diikuti jajaran menteri, termasuk Menteri PUPR dan BNPB. Presiden meminta penanganan pertama adalah evakuasi evakuasi korban," kata Johan seperti dikutip dari wawancara langsung yang ditayangkan Kompas TV, Minggu.

Menurut Johan, setelah menerima laporan dari kementerian terkait dan BNPB, Presiden memberikan instruksi agar dilakukan penanganan jalur utama, termasuk ketersediaan listrik dan komunikasi.

Saat ditanya apakah Presiden Jokowi ada rencana bermalam di Palu, Johan belum bisa memastikannya.

"Yang terpenting arahan secara langsung sudah diberikan dan meninjau korban," kata dia.

Dalam kunjungannya ini, lokasi pertama yang didatangi Presiden Jokowi adalah Perum Balaroa, lokasi yang disebut mengalami dampak paling berat setelah peristiwa gempa dan tsunami yang terjadi pada Jumat, 28 September 2018.

Johan menekankan, yang terpenting saat ini, pemerintah pusat melakukan upaya penanganan dengan cara yang cepat, termasuk mempercepat penggelontoran dana.

Data terakhir yang dirilis oleh BNPB, korban meninggal dalam bencana ini berjumlah 832 orang, dengan rincian di Kota Palu 821 orang dan Donggala 11 orang.

(Sumber: kumparan.com/kompas.com)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »