Cuitan Ustad Hasan Haikal Baras Bikin Heboh: Jangan Pilih Presiden yang Mendukung Pembakar Bendera Tauhid

Cuitan Ustad Hasan Haikal Baras Bikin Heboh: Jangan Pilih Presiden yang Mendukung Pembakar Bendera Tauhid
BENTENGSUMBAR. COM - Hasan Haikal Baras, da'i yang cukup kondang di negeri ini berkicau di akun twitternya @haikal_hassan terkait pembakaran bendera tauhdi di Garut, beberapa waktu lalu. 

"Ada yg bakar bendera Tauhid? Lagi pd heboh dan heran dg hal ini? Bersyukurlah. Kedok kini terbuka. Semakin jelas nyata. Mereka itu adalah: .....?" cuitnya pada Senin, 22 Oktober 2018.

Melalui beberapa cuitannya, terungkap Hasan Haikal Baras ke Garut menemui Kapolres. Ia mengimbau umat Islam untuk mengawal polisi mengungkap dalang dan aktor intelektual kasus tersebut.

"Segera meluncur ke garut. Ketemu kapolres & staf. Kasus pembakaran bendera Tauhid, kita kawal polisi ungkap sd dalang dan aktor intelektual (kalau ada)," tulisnya pada, Selasa, 23 Oktober 2018.

Tak hanya bertemu Kapolres, ia pun menemui pelaku pembakar bendera tauhid tersebut di Polres Garut. Ia menyebut, Kapolres Garut AKBP Budi sangat kooperatif kepadanya.

"Saya, Haikal Hassan, telah menemukan pembakar bendera tauhid di Polres Garut. Kawal terus sampai tuntas. Serta telah melakukan serangkaian pembicaraan kpd pelaku. Kapolres Garut, AKBP Budi sangat cooperatif," tulisnya.

Hasan Haikal meminta bagi yang tidak tahu kasus Garit agar jangan banyak bicara. Sebab, menurutnya, akan memperkeruh masalah. 

"Yang gak tau kasus garut mohon jangan banyak bacot. Anda memperkeruh masalah. Jangan suka tampilkan kedunguanmu. Karena gak kau tampilkan pun sudah terlihat dungu yg dikemas hati busuk. (bacanya kalem sambil senyum 😎)," tulisnya.

Cuitan Hasan Haikal Baras berlanjut kepada imbauan agar jangan memilih presiden yang mendukung penista agama dan mendukung pembakaran bendera tauhid. Entah siapa yang ia maksud. 
Cuitan Ustad Hasan Haikal Baras Bikin Heboh: Jangan Pilih Presiden yang Mendukung Pembakar Bendera Tauhid

"Jangan pilih presiden yg mendukung penista agama. Jangan pilih presiden yg mendukung pembakar bendera tauhid. Eeeeeaaaaaa.....," tulisnya, Selasa, 23 Oktober 2018.



"Kalo ada lho yaaa.. Emang ada yg dukung pembakar bendera Tauhid? Kayak-kayaknya gak bakal ada deh," tukuknya.

Ia meminta pemerintah jangan sok meredam. Jangan sampai pemerintah menyesal karena bisa merembet ke Pilpres. 

"Pemerintah jangan sok meredam. Nanti menyesal krn masalah bisa merembet sd pilpres. Ini masalah besar. Segera tuntut yg bersalah utk minta maaf, sebut karena ini perbuatan oknum, pecat yg bersalah. Gak usah cari korban baru. Gak usah cari alasan lain. Kita bangsa pemaaf kok.," tulisnya. 

Ia pun memberi tahu apa yang dilakukan oleh para pendukung bendera tauhid, yaitu mencari foto bendera tauhid yang tercecer di unggahan media sosial, kutip dalil bolehnya membakar asma atau firman Allah bila tercecer, dan bikin meme yang disebar untuk pembelaan.

"Tau gak apa yg sdg dilakukan para pendukung pembakar bendera Tauhid? 1.Cari photo bendera tauhid yg tercecer dari uploadan medsos. 2.Kutip dalil bolehnya membakar asma/firman Allah bila tercecer. 3.Bikin meme, sebar utk pembelaan bahwa yg dilakukan bukan kesalahan."

Ia mengungkap, bukan cuma bendera tauhid yang dibakar, ikat kepala bertulis tauhid juga dibakar, topi bertulis tauhid juga dimusuhi. Ia mengingatkan, negera Indonesia merupakan negara berdasarkan tauhid.

"Bukan cuma bendera Tauhid yg dibakar. Ikat kepala bertulis Tauhid juga dibakar. Topi bertulis Tauhid juga dimusuhi. Negara kita ini berdasarkan Tauhid. 
Pancasila no. 1 Tauhid. Gak ada hubungannya dg HTI. Apalagi bentuk negara Islam. Tolol boleh asal jangan terlalu," pungkasnya pada Rabu, 24 Oktober 2018.

(by)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »