Fadli Zon Nyinyir Lagi, Ini Penjelasan Cerdas Chatib Basri soal Manfaat Penting IMF-WB di Bali

Fadli Zon Nyinyir Lagi, Ini Penjelasan Cerdas Chatib Basri soal Manfaat Penting IMF-WB di Bali
BENTENGSUMBAR. COM - Wakil Ketua DPR Fadli Zon kembali mengomentari pertemuan International Monetary Fund-World Bank (IMF-WB) pada 8-14 Oktober mendatang di Bali. Dia menyinggung pertemuan IMF-WB tidak memberi dampak positif apa-apa buat Indonesia.

Fadli Zon menilai pertemuan tahunan tersebut tidak akan berpengaruh terhadap penguatan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Dolar AS sendiri sudah tembus di level Rp 15.000.

"Pertemuan tahunan IMF/Bank Dunia tak memberi dampak penguatan rupiah," cuit Fadli Zon lewat akun Twitternya @fadlizon seperti dikutip detikFinance, Minggu, 7 Oktober 2018.

Tak hanya terhadap nilai tukar rupiah, dia juga menganggap pertemuan tahunan IMF-World Bank tidak akan berpengaruh terhadap meningkatnya kepercayaan investor untuk Indonesia.

Oleh karenanya dia mempertanyakan alasan pemerintah menggelar pertemuan tersebut. Pasalnya IMF-World Bank di Bali menelan biaya yang dianggapnya tidak sedikit.

"Tak meningkatkan kepercayaan pasar pada kita. Jadi pertemuan itu untuk apa? dan untuk siapa?," ujarnya.

Fadli Zon menyebut sebaiknya uang yang dikeluarkan untuk menggelar pertemuan tersebut digunakan untuk membantu korban bencana. Seperti diketahui, Palu, Donggala, dan Sigi di Sulawesi Tengah telah dilanda bencana gempa dan tsunami.

"Lebih bagus dananya yang Rp 1 triliun untuk bantu korban bencana," tambahnya.

Manfaat Penting

Menteri Keuangan era Presiden Susilo Bambang Ydhoyono (SBY), Chatib Basri memandang pertemuan tahunan International Monetary Fund (IMF) dan World Bank (WB) yang berlangsung di Bali, pekan depan punya manfaat buat Indonesia.

"Salah satu manfaat pertemuan tahunan, kita bisa memperjuangkan ide kita di forum-forum itu," cuit Chatib lewat akun Twitternya, @ChatibBasri seperti dikutip detikFinance, Minggu, 7 Oktober 2018.

Pertemuan tahunan tersebut juga membahas beragam isu seputar situasi perekonomian dunia. Indonesia bisa ikut ambil bagian dengan menyampaikan ide-idenya. Tentunya situasi perekonomian dunia bukan satu-satunya topik yang dibahas.

"Di dalam pertemuan ini dibahas situasi ekonomi dunia, diskusi mengenai kebijakan negara-negara, perkembangan teknologi, dan sebagainya. Indonesia bisa memanfaatkan itu untuk komunikasi dan memasukkan idenya," sebutnya.

Menurut Chatib, IMF mendukung Indonesia dalam memerhatikan kondisi perekonomian, khususnya di negara emerging atau negara berkembang.

"Bersama Gubernur Rajan dari India saat itu dalam meeting terbatas, saya meminta the Bernanke dari the Fed (Bank Sentral AS) untuk melakukan komunikasi dan mempertimbangkan dampak policy-nya pada emerging economies. IMF mendukung kita," jelasnya.

"Tahun 2014, ketika Yellen menjadi chair the Fed, Ia mulai mengkomunikasikan policy-nya, agar negara lain siap. Di G-20 Sydney misalnya, saya dan Gubernur Rajan menjadi lead speaker bersama Yellen waktu itu, membahas dampak Fed policy terhadap emerging market," tambahnya.

(by/detik.com)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »