Juliana Bangga Gantikan Wulan Guritno di Misteri Gunung Merapi

Juliana Bangga Gantikan Wulan Guritno di Misteri Gunung Merapi
BENTENGSUMBAR. COM - Sinetron Misteri Gunung Merapi pernah booming di era tahun 90-an dan berhenti ditayangkan disebuah televisi swasta pada tahun 2005 lalu. 

Kini setelah lebih dari 13 tahun berselang, sinetron Misteri Gunung Merapi akan kembali tayang di layar kaca. Stasiun televisi MNC TV berencana akan kembali menayangkan kisah misteri yang meliputi Gunung Merapi itu dengan format baru yang ditayangkan 19 November 2018.

Finalis Puteri Indonesia 2010, Juliana Mochtar akan berperan total dengan menggantikan karakter Atika yang dahulu diperankan oleh aktris Wulan Guritno. Mendapat peran itu, Juliana mengaku amat senang. 

"Aku gak nyangka casting yang aku lakukan kemarin akhirnya diapresiasi dengan akan menggantikan peranan mbak Wulan Guritno sebagai pemeran Atika. Pastinya sebagai pemain baru, aku sangat bangga. Aku berhaarap karakter ini akan bisa sama atau lebih bagus dari karakter yang sempat diperankan oleh mbak Wulan Guritno," ungkap Juliana saat ditemui di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Selasa, 20 November 2018.

Diakui Juliana, dirinya awalnya memang agak menemui kesulitan untuk berperan dalam sinetron tersebut lantaran lokasi syutingnya berada di wilayah hutan dan jauh dari lingkungan masyarakat.

"Kebayang syuting di hutan dan bajunya itu enggak dicuci-cuci pasti keringetan dan susah juga tapi lama-lama kebiasa juga. Aku mulai ngerasa enjoy memerankan peranan ini. Aku sendiri berharap sinetronnya ini bisa diterima dengan baik seperti saat pertama tayang dahulu," tandasnya.

Misteri dari Gunung Merapi sendiri diangkat dari kisah rakyat tentang dendam Mak Lampir terhadap Ki Ageng Prayogo yang menguburnya di peti dengan Rajah Asmaul Husna dan paku emas. 

Setelah 130 tahun terkubur di dalam goa, Mak Lampir berhasil bangkit kembali.

Dengan kesaktiannya mak Lampir berjanji akan menumpas semua keturunan Ki Ageng Prayogo. 

Misteri Gunung Merapi memulai konfliknya dengan Kerajaan Mataram yang menjadi geger dengan teror yang dilancarkan oleh Mak Lampir dengan membunuh beberapa orang keturunan Ki Ageng Prayogo. Sultan Agung segera mengerahkan para punggawanya untuk meringkus Mak Lampir. 

Kisah selanjutnya adalah lika-liku perjuangan Kyai Jebat, nyi Bidara dan Sembara dalam menghadapi Mak Lampir dengan pasukan kegelapannya.

(bs)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »