Konsep MTQ Wisata, Kunci Keberhasilan MTQ di NTB tahun 2016

Konsep MTQ Wisata, Kunci Keberhasilan MTQ di NTB tahun 2016
BENTENGSUMBAR. COM - Keberhasilan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dalam menyelenggarakan MTQ Nasional ke 26 tahun 2016 tak terlepas dari sinerjisitas semua stakeholder pemerintahan, masyarakat dan kabupaten kota. Konsep MTQ yang berlandaskan pariwisata adalah konsep yang diapungkan saat MTQ ke 26 di NTB. Hal ini sesuai dengan kondisi NTB menjadi destinasi wisata moslem friendly.

Hal itu disampaikan oleh Sektretaris Daerah (Sekda) provinsi NTB Rosiady Husaenie Sayuti, saat menjelaskan penyelenggaraan MTQ ke 26 tahun 2016 di NTB kepada tim studi banding Pemprov Sumbar yang dipimpin oleh Asisten III Setda Prov Sumbar Nasir Ahmad yang didampingi Ka Biro Bintal Ifrah, LPTQ Sumbar, Kemenag, PUPR, Kominfo, Biro Umum dan Biro Humas setdaprov Sumbar di ruang rapat Sekdaprov NTB, Jumat siang, 16 November 2018.

"Konsep MTQ yang kami pakai adalah MTQ sambil berwisata. Makanya kami menunjuk Kadis Budpar NTB yang jadi Ketua Pelaksana MTQ tahun 2016. Dua hal yang kami dapat, syiar Islam dan pariwisata. Semua Kabupaten Kota, tokoh masyarakat, tokoh adat, budayawan dan terutama SKPD terlibat langsung dengan program MTQ. Peran media sangat penting untuk mempromosikan kegiatan. Sejak awal, kami telah membentuk tim media yang dikoordinir oleh Biro Humas dan Protokol," terang Sekda NTB.

"Kami juga melibatkan semua pegiat wisata, operator wisata, bahkan masyarakat non Islampun ikut berpartisipasi. Partisipasi mereka bukan dari anggaran. Bisa dalam bentuk pengamanan, promosi dan lain-lain," terang Rosiady.

Dikatakannya, semua kegiatan terpusat di LPTQ. Pemda NTB hanya memfasilitasi dengan anggaran yang telah diprogram secara bersama. Pemda NTB lebih banyak  melakukan evaluasi terhadap LPTQ sebagai penyelenggara. 

"LPTQ jadi ujung tombak dalam menyelenggarakan event dimaksud. Bupati dan Walikota yang daerahnya sebagai penyelenggara juga terlibat langsung dalam anggaran, kegiatan. Yang terpenting adalah dukungan sistem IT yang canggih. Memang mahal, namun sistem IT sangat menentukan. Sumut juga telah mengadopsi pola sistem IT kami, sehingga MTQ 2018 kemaren di Medan penyelenggaraannya juga sangat baik," jelasnya.

Tim Pemprov Sumbar datang ke Lombok dalam rangka studi banding untuk persiapan MTQ ke 28, dimana Pemprov Sumbar telah ditunjuk sebagai tuan rumah tahun 2020. Diskusi kembali dilanjutkan setelah salat Jumat di kantor LPTQ NTB dan malamnya tim Pemprov Sumbar dijamu makan malam oleh Pemprov NTB di hotel Santika.

Editor: Zamri Yahya, SHI
Laporan: Jasman Rizal

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »