Ma'ruf soal Tampang Boyolali: Biar Rakyat yang Menilai

Ma'ruf soal Tampang Boyolali: Biar Rakyat yang Menilai
BENTENGSUMBAR. COM - Calon wakil presiden nomor urut 01, Ma'ruf Amin enggan berkomentar mengenai pidato calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto tentang 'tampang orang Boyolali.' Dia meminta masyarakat menilai sendiri pidato Prabowo itu. 

"Kalau itu saya tidak mau menilai, biarkan rakyat saja yang menilai," kata Ma'ruf usai peluncuran Rumah Aspirasi Rakyat di Cikini, Jakarta Pusat, Minggu, 4 November 2018.

Pada Selasa, 30 Oktober 2018, Prabowo berbicara mengenai belum sejahteranya masyarakat saat ini. Dia pun menyebut bahwa wajah-wajah orang Boyolali pasti akan diusir kalau masuk hotel-hotel mahal. 

Namun, Prabowo mengatakan ungkapan tersebut hanyalah candaan. Sayangnya, pernyataan Prabowo itu menuai protes ribuan warga Boyolali.

Bahkan, seorang warga Boyolali melaporkan Ketua Umum Partai Gerindra ke Polisi. Prabowo dilaporkan karena dinilai melanggar UU No 40 tahun 2008 tentang penghapusan diskriminasi Ras dan Etnis.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan pemimpin seharusnya mengucapkan hal yang positif mengenai masyarakat demi membangun rasa percaya diri rakyat. Pemimpin harusnya bukan malah merendahkan rakyatnya.

"Kita juga melihat reaksi masyarakat Boyolali pun juga menyampaikan keberatannya," ujar Hasto.

Menurut Hasto, seorang pemimpin bertugas menggelorakan rasa bangga akan identitasnya sebagai warga bangsa. Oleh karena itu, tak ayal ketika masyarakat Boyolali mengekspresikan keberatannya.

"Yang terucap dari mulut seorang pemimpin itu kan harus positif yang membangun rasa percaya diri rakyat menggelorakan diri kita sebagai warga bangsa Indonesia. Bukan malah merendahkannya," kata dia.

(Sumber: cnnindonesia.com)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »