"Pencak silat Dabua Pesisia, selain memelihara kebugaran dan kesehatan fisik, juga sebagai prestasi serta menanamkan nilai-nilai moral, akhlak, sportifitas, disiplin, mempererat dan membina persatuan dan kesatuan bangsa," ujarnya pada acara peresmian dan pengukuhan Pengurus Perguruan Seni Beladiri Dabua Pesisia (PSBDP) di lapangan volly GOR H. Agus Salim Padang, Sabtu, 15 Desember 2018.
Ia berharap, kehadiran PSBDP tidak untuk gagahan, akan tetapi mendahulukan etika sopan dan santun, saling hormat-menghormati, hargai-menghargai dalam menjaga harga diri dan martabat bangsa serta negara.
"Lawan tidak dicari, akan tetapi jika bertemu pantang dielakan. Komitmen sportifitas setiap anggota PSBDP mesti jadi teladan. Jikapun ada pengembangan ilmunya bukan aliran ilmu hitam, akan tetap bersendikan al Qur'an dan hadist nabi. Karena filosofi ASB-SBK menempatkan keimanan Islam dalam kepribadian orang Minangkabau sejatinya," ungkapnya.
PSBDP bukan miliki orang Pesisir Selatan semata, karena perguruan PSBDP secara nyata milliki masyarakat Minangkabau secara keseluruhan. Walau PSBDP sudah ada sejak lama, baru kali ini diresmikan sekaligus dikukuhkan dalam bentuk organisasi perguruan seni beladiri.
"Semoga PSBDP tetap lestari dan jaya dimasa datang memberikan yang terbaik bagi bangsa dan negara, provinsi dan daerah serta nusantara dimanapun ia berada," harapnya.
Ketua Umum PSBDP, Ayah Roli menyampaikan keberadaan Perguruan Dabua Pesisia sudah ada sejak tahun 1978. "Baru tahun 2016 berkembangnya secara perlahan - lahan karena ada Pak Indra yang mengurus keberadaan perguruan dalam bentuk organisasi," terangnya.
Ia mengatakan, PSBDP merupakan perguruan silat yang mengedepankan karakter kepribadian yang saling harga-menghargai dan berguna bagi bangsa dan negara.
Editor: Zamri Yahya, SHI
Laporan: Zardi Syahrir
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »
