BENTENGSUMBAR. COM - Calon Presiden nomor urut 01, Joko Widodo mengakui elektabilitas dia dan Ma'ruf Amin masih kalah dari rivalnya Prabowo Subianto- Sandiaga Uno di Provinsi Riau. Berdasarkan hasil survei internal, Jokowi-Ma'ruf Amin hanya berada pada angka 42 persen.
"Saya sampaikan apa adanya. Survei terakhir kita baru 42 persen. Di sana sudah 54 persen," ungkap Jokowi saat memberikan pengarahan kepada Tim Kampanye Daerah (TKD) Provinsi Riau di Hotel Prime Park, Pekanbaru, Sabtu, 15 Desember 2018.
Meski begitu, Jokowi tetap optimistis elektabilitas dirinya dan Ma'ruf Amin bisa menanjak ke angka 60 persen. Dengan catatan, TKD tidak melulu berkampanye melalui baliho dan spanduk.
TKD, pesan Jokowi, harus kampanye door to door atau dari pintu ke pintu. "Saya berkeyakinan kalau bapak ibu lakukan dari door to door pasti bisa. Sampaikan apa yang sudah kita kerjakan seperti dana desa, Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP), program keluarga harapan," jelasnya.
Pada Pilpres 2014 lalu, Jokowi-Jusuf Kalla kalah suara dari Prabowo-Hatta Rajasa di Provinsi Riau. Prabowo-Hatta mendulang 1.349.338 suara atau 50,12 persen. Sementara Jokowi-Jusuf Kalla mendapatkan 1.342.817 suara atau 49,88 persen dari total suara sah.
Padahal, waktu itu Jokowi-Jusuf Kalla menang di 10 kabupaten kota. Sedangkan Prabowo-Hatta hanya menang di Kampar dan Kota Pekanbaru.
(Sumber: merdeka.com)
"Saya sampaikan apa adanya. Survei terakhir kita baru 42 persen. Di sana sudah 54 persen," ungkap Jokowi saat memberikan pengarahan kepada Tim Kampanye Daerah (TKD) Provinsi Riau di Hotel Prime Park, Pekanbaru, Sabtu, 15 Desember 2018.
Meski begitu, Jokowi tetap optimistis elektabilitas dirinya dan Ma'ruf Amin bisa menanjak ke angka 60 persen. Dengan catatan, TKD tidak melulu berkampanye melalui baliho dan spanduk.
TKD, pesan Jokowi, harus kampanye door to door atau dari pintu ke pintu. "Saya berkeyakinan kalau bapak ibu lakukan dari door to door pasti bisa. Sampaikan apa yang sudah kita kerjakan seperti dana desa, Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP), program keluarga harapan," jelasnya.
Pada Pilpres 2014 lalu, Jokowi-Jusuf Kalla kalah suara dari Prabowo-Hatta Rajasa di Provinsi Riau. Prabowo-Hatta mendulang 1.349.338 suara atau 50,12 persen. Sementara Jokowi-Jusuf Kalla mendapatkan 1.342.817 suara atau 49,88 persen dari total suara sah.
Padahal, waktu itu Jokowi-Jusuf Kalla menang di 10 kabupaten kota. Sedangkan Prabowo-Hatta hanya menang di Kampar dan Kota Pekanbaru.
(Sumber: merdeka.com)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »