BENTENGSUMBAR. COM - Peneliti politik PARA Syndicate Arie Nurcahyo menilai, program ekonomi keumatan lebih spesifik dicanangkan pasangan Joko Widodo-Ma'ruf ketimbang Prabowo-Sandi. Apalagi pengalaman cawapres Ma'ruf Amin di bidang agama sudah malang melintang.
Hal tersebut disampaikannya dalam diskusi bertema 'Membongkar Visi-Misi Capres: Melihat Aspirasi Politik Umat' di Kantin Kendal, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 20 Desember 2018.
"Kalau secara umum jika kita bandingkan apa yang sudah kita lakukan, dari kubu pak Jokowi-Ma'ruf sebenarnya fokusnya KH Ma'ruf bicara ekonomi keumatan, dimana mana dia bicara ekonomi keumatan apalagi kalau kita lihat track record beliau ini punya jalan panjang bagimana mengangkat ekonomi syariah di konteks Indonesia," kata Arie.
Dia menuturkan, Ma'ruf Amin bukan sosok baru dalam konteks keumatan. Sehingga visi misinya soal umat dilengkapkan dengan Jokowi yang saat ini juga mengedepankan soal keumatan seperti santri dan sebagainya. Namun, keberpihakan keduanya kepada umat diredam oleh kubu Prabowo-Sandi.
"Katakanlah berbasis pesantren, segala macam mengarah ke sana, tapi tampaknya letih dan kehabisan energi dalam membalas responsif terhadap serangan serangan politik kubu lawan sehingga itu sudah disampaikan tapi gaungnya enggak muncul ke publik," ucapnya.
Sementara, pasangan Prabowo-Sandi tidak secara khusus bicara ekonomi keumatan. Melainkan lebih kepada isu agama dan isu keumatan dikemas dalam konteks hegemoni kekuasaan yang saat ini menindas ataupun perlakuan terhadap lawan politik.
"Kalau kita bandingkan ekonomi keumatan memang pasangan Jokowi-Ma'ruf lengkap fokus tetapi tidak tersampaikan kepada publik, tapi isu-isu keumatan Prabowo-Sandi sifatnya umum lebih kepada isu-isu umat dalam konteks katakanlah hegemoni kekuasaan, seperti misalnya isu-isu kriminalisasi ulama," tandasnya.
(Sumber: merdeka.com)
Hal tersebut disampaikannya dalam diskusi bertema 'Membongkar Visi-Misi Capres: Melihat Aspirasi Politik Umat' di Kantin Kendal, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 20 Desember 2018.
"Kalau secara umum jika kita bandingkan apa yang sudah kita lakukan, dari kubu pak Jokowi-Ma'ruf sebenarnya fokusnya KH Ma'ruf bicara ekonomi keumatan, dimana mana dia bicara ekonomi keumatan apalagi kalau kita lihat track record beliau ini punya jalan panjang bagimana mengangkat ekonomi syariah di konteks Indonesia," kata Arie.
Dia menuturkan, Ma'ruf Amin bukan sosok baru dalam konteks keumatan. Sehingga visi misinya soal umat dilengkapkan dengan Jokowi yang saat ini juga mengedepankan soal keumatan seperti santri dan sebagainya. Namun, keberpihakan keduanya kepada umat diredam oleh kubu Prabowo-Sandi.
"Katakanlah berbasis pesantren, segala macam mengarah ke sana, tapi tampaknya letih dan kehabisan energi dalam membalas responsif terhadap serangan serangan politik kubu lawan sehingga itu sudah disampaikan tapi gaungnya enggak muncul ke publik," ucapnya.
Sementara, pasangan Prabowo-Sandi tidak secara khusus bicara ekonomi keumatan. Melainkan lebih kepada isu agama dan isu keumatan dikemas dalam konteks hegemoni kekuasaan yang saat ini menindas ataupun perlakuan terhadap lawan politik.
"Kalau kita bandingkan ekonomi keumatan memang pasangan Jokowi-Ma'ruf lengkap fokus tetapi tidak tersampaikan kepada publik, tapi isu-isu keumatan Prabowo-Sandi sifatnya umum lebih kepada isu-isu umat dalam konteks katakanlah hegemoni kekuasaan, seperti misalnya isu-isu kriminalisasi ulama," tandasnya.
(Sumber: merdeka.com)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »