Sultan HB X Bantah Darurat Intoleransi Terkait Pemotongan Nisan Salib

Sultan HB X Bantah Darurat Intoleransi Terkait Pemotongan Nisan Salib
BENTENGSUMBAR. COM - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengkubuwono X, membantah isu yang menyebut Yogyakarta darurat intoleransi pasca adanya pemotongan nisan berbentuk salib milik umat Katolik di Kotagede. 

Menurut Sultan HB X tidak ada masalah dalam kasus tersebut karena sudah disepakati bersama.

"Enggak (isu Yogyakarta darurat intoleransi). Ya itu konsekuensi karena yang diviralkan itu yang sebetulnya enggak ada masalah," kata Sultan HB X usai menghadiri Rapat Terbuka Dies Natalis Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta ke-69 di Grha Sabha Pramana UGM, Rabu, 19 Desember 2018.

Sultan HB X menceritakan peristiwa itu terjadi karena keluarga dari orang yang dimakamkan tersebut tinggal di lingkungan masyarakat muslim. Saat prosesi pemakaman, kata dia, semua pihak sudah sepakat untuk memotong nisan berbentuk salib itu.

"Bukan masalah pemotongan, itu masyarakat muslim mereka yang ada di situ. Itu ada agama yang berbeda, dari pada (dimakamkan) ke Mrican, mereka sepakat untuk dimakamkan di situ. Terus ada kesepakan, kan gitu aja," ujar Sultan HB X.

Menurut Sultan HB yang sebenarnya terjadi berbeda dengan anggapan masyarakat setelah berita pemotongan nisan berbentuk salib itu beredar di media sosial. 

"Enggak, enggak seperti itu (seperti di media sosial) yang terjadi," imbuh Sultan HB X.

(Sumber: kumparan.com)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »