BENTENGSUMBAR. COM - Upaya memberantas mafia bola makin gencar dilakukan pihak kepolisian. Teranyar, empat orang terduga telah diamankan. Termasuk Exco PSSI Johar Lin Eng.
Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi kembali angkat bicara. Kali ini dia memberikan jawaban tegas ihwal penangkapan mereka yang diduga mafia bola di Indonesia.
"Yang ditangkap itu kan? Itu bukan persoalan PSSI. Ini persoalan hukum positif. Dia melanggar (pasal) penipuan. Jadi penipuannya," kata Edy saat ditemui di pelataran Masjid Agung Kota Medan, Jumat, 28 Desember 2018.
Gubernur Sumatera Utara tersebut juga mengapresiasi langkah kepolisian yang bergerak cepat dan menangkap mereka yang diduga keras terlibat aktif dalam skandal pengaturan skor ini. "Kita apresiasi polisi. Baru sekarang tapi sayangnya. Kenapa nggak dari kemarin-kemarin," ungkapnya.
Ke depan, Edy ingin PSSI bersih dari praktik mafia bola. Ihwal ada petinggi PSSI yang tersangkut mafia bola, Edy masih menunggu putusan sesuai prosedur mereka.
"PSSI diputuskan dalam kongres. Nggak semerta-merta. Aturannya memang begitu. Statutanya memang begitu. Di Kongres nanti dibicarakan. Pelanggaran harus kita bersihkan. Kalau saya melanggar, saya harus dibersihkan," tandasnya.
Sebelumnya, Satuan Tugas (Satgas) Antimafia Bola telah menangkap empat orang yang diduga terlibat match fixing. Mereka adalah anggota Exco PSSI Johar Lin Eng, mantan komisi wasit Priyanto, wasit futsal Anik Yuni, serta anggota Komisi Disiplin PSSI Dwi Irianto alias Mbah Putih.
(Sumber: jawapos.com)
Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi kembali angkat bicara. Kali ini dia memberikan jawaban tegas ihwal penangkapan mereka yang diduga mafia bola di Indonesia.
"Yang ditangkap itu kan? Itu bukan persoalan PSSI. Ini persoalan hukum positif. Dia melanggar (pasal) penipuan. Jadi penipuannya," kata Edy saat ditemui di pelataran Masjid Agung Kota Medan, Jumat, 28 Desember 2018.
Gubernur Sumatera Utara tersebut juga mengapresiasi langkah kepolisian yang bergerak cepat dan menangkap mereka yang diduga keras terlibat aktif dalam skandal pengaturan skor ini. "Kita apresiasi polisi. Baru sekarang tapi sayangnya. Kenapa nggak dari kemarin-kemarin," ungkapnya.
Ke depan, Edy ingin PSSI bersih dari praktik mafia bola. Ihwal ada petinggi PSSI yang tersangkut mafia bola, Edy masih menunggu putusan sesuai prosedur mereka.
"PSSI diputuskan dalam kongres. Nggak semerta-merta. Aturannya memang begitu. Statutanya memang begitu. Di Kongres nanti dibicarakan. Pelanggaran harus kita bersihkan. Kalau saya melanggar, saya harus dibersihkan," tandasnya.
Sebelumnya, Satuan Tugas (Satgas) Antimafia Bola telah menangkap empat orang yang diduga terlibat match fixing. Mereka adalah anggota Exco PSSI Johar Lin Eng, mantan komisi wasit Priyanto, wasit futsal Anik Yuni, serta anggota Komisi Disiplin PSSI Dwi Irianto alias Mbah Putih.
(Sumber: jawapos.com)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »