BENTENGSUMBAR. COM - Proyek infrastruktur era Presiden Joko Widodo yang banyak dibantu Tiongkok lewat utang luar negeri diduga merupakan upaya negeri Tirai Bambu itu untuk menguasai Bangsa Indonesia.
Tokoh politik senior Sri Bintang Pamungkas mengatakan, dugaan itu bukanlah isapan jempol belaka. Pasalnya, hal itu sudah terjadi di negara lain. Seperti salah satu negara di Benua Afrika, Zimbabwe.
"Kita disuruh ngutang dimana-mana. Maksudnya itu agar dikuasai China. Ini sudah terjadi di mana-mana. Bahkan Zimbabwe sudah ganti (mata uang) dengan Yuan," ujar kata Sri Bintang dalam diskusi "Pembangunan Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung, Mangkrak atau Batal?" di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Senin, 24 Desember 2018.
Lanjut dia, hampir semua proyek infrastruktur yang dibangun oleh pemerintahan Jokowi, baik itu proyek kereta api cepat Jakarta-Bandung, dan pulau reklamasi di pantai utara Jakarta sesungguhnya sangatlah tidak perlu.
Apalagi, diperkirakan biaya tiket kereta api Jakarta-Bandung, dan unit apartemen di pulau reklamasi tidak bisa dijangkau oleh masyarakat kecil.
"Saya khawatir ini dalam rangka ekspansi China. Untuk itu saya tidak bisa kasih maaflah. Harus dibatalkan semuanya," pungkas Sri Bintang menegaskan.
(Sumber: rmol.co)
Tokoh politik senior Sri Bintang Pamungkas mengatakan, dugaan itu bukanlah isapan jempol belaka. Pasalnya, hal itu sudah terjadi di negara lain. Seperti salah satu negara di Benua Afrika, Zimbabwe.
"Kita disuruh ngutang dimana-mana. Maksudnya itu agar dikuasai China. Ini sudah terjadi di mana-mana. Bahkan Zimbabwe sudah ganti (mata uang) dengan Yuan," ujar kata Sri Bintang dalam diskusi "Pembangunan Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung, Mangkrak atau Batal?" di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Senin, 24 Desember 2018.
Lanjut dia, hampir semua proyek infrastruktur yang dibangun oleh pemerintahan Jokowi, baik itu proyek kereta api cepat Jakarta-Bandung, dan pulau reklamasi di pantai utara Jakarta sesungguhnya sangatlah tidak perlu.
Apalagi, diperkirakan biaya tiket kereta api Jakarta-Bandung, dan unit apartemen di pulau reklamasi tidak bisa dijangkau oleh masyarakat kecil.
"Saya khawatir ini dalam rangka ekspansi China. Untuk itu saya tidak bisa kasih maaflah. Harus dibatalkan semuanya," pungkas Sri Bintang menegaskan.
(Sumber: rmol.co)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »