Ferdinand Sebut Grasi Susrama Bukti Jokowi Berpihak Pada Pembunuh

Ferdinand Sebut Grasi Susrama Bukti Jokowi Berpihak Pada Pembunuh
BENTENGSUMBAR. COM - Partai Demokrat mengeritik keras keputusan Presiden Joko Widodo memberikan grasi kepada I Nyoman Susrama. Susrama adalah terpidana yang menjadi otak pembunuh berencana AA Gde Bagus Narendra Prabangsa.

"Pemberian grasi itu menunjukkan dia (Jokowi) berpihak kepada pembunuh, bukan pada hukum," ujar Kepala Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum DPP Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean, kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu, 27 Januari 2019.

Terlebih, kata Ferdinand, Bagus Narendra dibunuh lantaran kerap menulis kasus korupsi. Wartawan Radar Bali itu tewas dibunuh secara sadis karena menulis berita terkait dugaan korupsi yang dilakukan Nyoman Susrama, yaitu proyek-proyek Dinas Pendidikan di Kabupaten Bangli sejak awal Desember 2008 hingga Januari 2009. 
Susrama divonis penjara seumur hidup. Grasi yang dikeluarkan Jokowi hukuman berubah menjadi 20 tahun penjara.

"Jadi Jokowi hanya retorika belaka soal pemberantasan korupsi," tegasnya.

Jadi pertanyaan, katanya, Jokowi tak mau menjawab saat ditanya soal pemberian grasi yang kadung jadi polemik tersebut. Jokowi lepas tangan dan menyerahkannya ke Menteri Hukum dan HAM.

"Maka kesimpulannya jelas, ada pesan-pesan khusus," tukas dia

(Source: rmol.co)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »