ISIS Ancam Serang Konser Mariah Carey di Arab Saudi

ISIS Ancam Serang Konser Mariah Carey di Arab Saudi
BENTENGSUMBAR. COM - Kelompok militan ISIS mendesak para pengikut fanatiknya untuk melancarkan serangan bom di tengah berlangsungnya konser Mariah Carey di Arab Saudi pada 31 Januari 2019 melalui kampanye kebencian terbaru mereka.

Diwartakan Daily Mail yang dilansir dari Arab News, bintang pop Mariah Carey dijadwalkan akan tampil di Jeddah, Arab Saudi pada Kamis malam, 31 Januari sebagai bagian dari turnamen golf internasional pertama negara kerajaan itu.

Namun, para pengikut ISIS dan penganut paham radikal telah didesak untuk menghentikan acara yang dianggap ekstremis dan tidak Islami itu. Berdasarkan gambar-gambar yang beredar di media sosial menunjukkan bahwa kelompok militan ISIS ingin menjadikan konser tersebut sebagai sasaran.

Gambar bendera ISIS yang diedit dengan buruk pada poster promosi dibagikan oleh pendukung yang kelompok teror itu secara online.

Di sisi lain, para pendukung Mariah Carey juga mendesak sang diva untuk membatalkan penampilannya.

Pada pekan terakhir September, kelompok media dari ISIS bernama Al-Abd Al-Faqir Media, merilis beberapa gambar dari sebuah konser bergaya barat yang diserang. Gambar itu menampilkan seorang teroris mengenakan kaos putih dan celana jeans sambil memegang granat di tangan kanannya.

"Kami telah mempersiapkan untuk Anda apa yang tidak pernah terlintas dalam pikiran Anda, karena tujuan kami adalah untuk menakuti, meneror, dan melukai Anda," katanya.

Sepekan kemudian, ancaman serupa datang dari Remah Media yang memperlihatkan seorang lelaki berjas dengan pisau besar di belakang punggungnya pada sebuah konser.

Poster itu bertuliskan “Tunggu kejutan kami.”

Sebulan kemudian ancaman dilanjutkan dengan sebuah pesan bertuliskan, “Saudara-saudaramu di tanahmu telah membebaskan diri dari kesalahan, jadi lompatlah ke jalan mereka dan ambil contoh dari tindakan mereka, dan ketahuilah bahwa Jannah (surge) berada di bawah bayang-bayang pedang.”

Marey Carey dikabarkan menjadi pengisi acara bersama dengan barisan bintang lain seperti DJ Tiesto asal Belanda, penyanyi Yaman-Emirat Balqees Fathi dan rapper asal Jamaika Sean Paul.

Penyanyi dan penulis lagu asal AS itu juga sempat dikritik oleh aktivis hak-hak perempuan atas rencana mereka tampil di Arab Saudi.

Mereka mengatakan bahwa Mariah Carey tidak seharusnya tampil di sana mengingat rekam jejak Arab Saudi yang kurang memberikan perhatian pada hak perempuan serta penindasan terhadap wanita yang terjadi di Kerajaan.

Feminis dan jurnalis bernama Mona Eltahawy mempertanyakan keputusan Mariah Carey melalui akun Twitternya dengan menuliskan “Dear @MariahCarey, saya dengar Anda berencana tampil di #Saudi Arabia: apakah Anda tahu bahwa aktivis hak-hak perempuan telah ditahan tanpa tuduhan sejak Mei 2018 & disiksa atas perintah Putra Mahkota Mohamed Bin Salman?”

(Source: okezone.com)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »