Menurut Moeldoko, ada tiga isu bohong atau hoax yang saat ini menyerang Jokowi. Yaitu, Jokowi akan menghapus pelajaran pendidikan agama, melarang azan, dan melegalkan LGBT.
"Ini isu yang sontoloyo. Maka, kalian semua harus lawan itu. Jangan didiamkan. Kalau didiamkan, ini akan rusak bangsa Indonesia," ucap Moeldoko dalam sambutan acara Apel Akbar Rebut Kembali Jakarta, di Rumah Aspirasi Jokowi-Ma'ruf, Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat, Sabtu, 23 Maret 2019.
Moeldoko memastikan isu tersebut tidak benar. Apalagi, Jokowi mengangkat ulama menjadi cawapresnya.
"Bagaimana mungkin, Pak Jokowi didampingi kiai besar bernama Kiai Ma'ruf Amin, masa azan mau dilarang. Lawan di media sosial ini isu tidak bertanggung jawab," ucap Moeldoko.
Acara tersebut dihadiri oleh ratusan relawan seluruh Jakarta. Tanpa mengenakan atribut partai, mereka memakai kaus Jokowi-Ma'ruf.
Moeldoko ingatkan waktu pencoblosan kurang dari satu bulan lagi. Maka, relawan tidak boleh lagi mengadakan rapat, atau kumpul-kumpul.
"Kemenangan tidak bisa diperoleh dengan atau santai. harus melakukan perjuangan yang kuat, keras, kerja, kerja, kerja. Nanti tidak banyak kumpul lagi, tapi turun lapangan," ucap Moeldoko.
Seperti yang pernah Moeldoko sampaikan, TKN akan menerapkan istilah perang total. Mereka harus menggerakkan semua upaya dan kekuatan untuk mengalahkan pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
"Kita saat ini memasuki perang total. Kita memasuki perang total. Maksudnya semua kekuatan, semua upaya-upaya harus dijalankan secara optimal. Tidak ada orang menang dengan cara ragu-ragu, tidak ada orang menang dengan cara lemas, tidak ada orang yang dapat nomor satu tanpa kerja keras," ujar Moeldoko beberapa waktu lalu.
(Source: detik.com)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »