BPS: Tol Trans Jawa Penyebab Menurunnya Penumpang Pesawat

BPS: Tol Trans Jawa Penyebab Menurunnya Penumpang Pesawat
BENTENGSUMBAR. COM - Badan Pusat Statistik atau BPS menilai keberadaan Tol Trans Jawa menjadi salah satu penyebab tren menurunnya jumlah penumpang pesawat dalam beberapa bulan terakhir. Di saat yang bersamaan, jumlah penumpang pesawat juga ikut menurun karena tepengaruh kebijakan bagasi berbayar dan kenaikan harga tiket pesawat.

"Secara umum ada peralihan, apalagi dengan adanya jalan tol langsung dari Jakarta ke Surabaya, ini membuka peluang masyarakat beralih," kata kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Yunita Rustanti dalam konferensi pers di Gedung Pusat BPS, Jakarta Pusat, Jumat, 1 Maret 2019.

Kenaikan harga tiket, ditambah persoalan bagasi berbayar ini sebelumnya telah menuai dampak di berbagai bandara di Indonesia. Di Bandara Internasional Minangkabau, Pada, Sumatera Barat, misalnya, ada sedikitnya 2.000 penumpang di Bandara Minangkabau berkurang setiap harinya diduga akibat mahalnya tiket pesawat sejak akhir 2018.

"Sejauh ini rata-rata per hari 20 persen penerbangan atau sekitar 2.000 penumpang berkurang per hari," kata General Manager Bandara Minangkabau Dwi Ananda saat kampanye keselamatan di Padang, Minggu, 10 Februari 2019. Barulah dalam beberapa minggu terakhir, maskapai seperti Garuda Indonesia mulai menurunkan harga tiketnya hingga 40 persen.

Meski begitu, BPS belum mengantongi data berapa besar peningkatan jumlah kendaraan yang melewati Tol Trans Jawa dalam beberapa bulan terakhir. BPS hanya menyampaikan bahwa di sisi penerbangan domestic sepanjang Januari 2019, terjadi penurunan sebesar 16,07 persen (month-to-month/mtm) dan 12,55 persen (year-on-year/yoy).

Sepanjang empat bulan terakhir, BPS mencatat jumlah penerbangan domestik mengalami penurunan hingga 1,45 juta orang. Jika pada Oktober 2018, jumlah penerbangan mencapai 8,11 juta, maka angkanya terus menurun hingga 7,93 juta pada Desember 2018 dan 6,66 juta pada Januari 2019.

Dari empat bulan terakhir ini juga, penurunan penerbangan pesawat juga terjadi paling besar di Bandara Soekarno Hatta di Tangerang, Banten, mencapai 24,6 persen, diikuti oleh Bandara Hasanuddin di Makassar, Sulawesi Selatan dengan 20,4 persen dan Juanda 18,9 persen, Ngurah Rai di Bali 11 persen serta Bandara Polonia dan Kualanamu di Sumatera Utara sebesar 8,5 persen.

(Source: tempo.co)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »