Litbang Kompas Prediksi PKS Lolos ke Parlemen

Litbang Kompas Prediksi PKS Lolos ke Parlemen
BENTENGSUMBAR. COM - Litbang Kompas dalam survei terbarunya memprediksi hanya enam partai politik yang bakal lolos ke parlemen dalam Pileg 2019. Sementara tujuh parpol lain yang menjadi peserta pemilu diperkirakan gagal mencapai ambang batas parlemen sebesar 4 persen.

Hal itu berdasarkan hasil survei Litbang Kompas yang dilakukan pada 22 Februari hingga 5 Maret 2019 terhadap 2.000 responden.

Dalam survei itu, partai pertama yang lolos ke parlemen, yakni PDIP dengan 26.9 persen suara. Persentase itu menurun dibandingkan dengan hasil survei serupa pada Oktober 2018 yang menyebut elektabilitas PDIP sebasar 29,9 persen. Pada Pileg 2014, PDIP diketahui mengantongi 18,9 persen suara.

Partai kedua yang dipastikan lolos, yakni Gerindra dengan elektabilitas sebesar 17 persen. Elektabilitas Gerindra meningkat 1 persen dibandingkan dengan hasil survei pada Oktober 2018. Pada Pileg 2014, Gerindra mengantongi 11,8 persen suara.

Partai ketiga yang mampu lolos parlemen berdasarkan hasil survei itu adalah Golkar dengan elektabilitas sebesar 9,4 persen. Elektabilitas Golkar meningkat jika dibandingkan dengan hasil survei pada Okteber 2018 yang berada di angka 6,2 persen. Pada Pileg 2014, Golkar memperoleh 14,7 persen.

Di urutan keempat ditempati oleh PKB dengan elektabilitas sebesar 6,8 persen atau meningkat 0,5 persen dibandingkan dengan hasil survei serupa pada Oktober 2018. Pada Pileg 2014, PKB memperoleh 9 persen.

Partai kelima yang mampu mempertahankan eksistensinya di parlemen, yakni Demokrat dengan elektabilitas sebesar 4,6 persen. Elektabilitas partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono itu menurun 0,2 persen jika dibandingkan dengan hasil survei pada Oktober 2018. Pada Pileg 2014, Demokrat mengantongi 10,2 persen.

Partai terakhir yang diprediksi lolos, yakni PKS dengan elektabilitas sebesar 4,5 persen. Sama halnya dengan Gerindra, elektabilitas PKS meningkat jika dibandingkan dengan hasil survei pada Oktober 2018 yang hanya sebesar 3,3 persen. Pada Pileg 2014, elektabilitas PKS mencapai 6,8 persen.

Gagal lolos ke parlemen

Di sisi lain, survei ini juga menunjukkan tujuh parpol yang diprediksi tidak lolos ke parlemen karena tidak memenuhi ambang batas parlemen.

Partai pertama yang diprediksi gagal adalah PKPI. Partai yang dipimpin Diaz Hendropriyono itu disebut hanya akan mampu mengantongi 0,2 persen suara atau meningkat 0,1 persen jika dibandingkan dengan survei pada Oktober 2018. Pada Pileg 2014 ketika dipimpin A.M Hendropriyono, PKPI mengantongi 0,9 persen suara.

Sama dengan PKPI, Litbang Kompas menyebut partai Garuda tidak lolos ka parlemen karena diprediksi hanya memperoleh 0,2 persen suara. Elektabilitas Garuda menurun 0,1 persen dibanding survei sebelumnya. Garuda merupakan partai baru yang mengikuti pemilu.

Partai ketiga yang diprediksi tidak lolos, yakni PBB dengan elektabilitas hanya 0,4 persen. Litbang Kompas mencatat terjadi stagnansi elektabilitas jika dibandingkan dengan hasil survei pada Oktober 2018. Pada Pileg 2014, PBB mengantongi 1,5 persen suara.

Partai keempat yang diprediksi tidak lolos ke parlemen, yakni Berkarya yang didirikan oleh Tommy Soeharto. Litbang Kompas memprediksi partai baru tersebut hanya akan mengantongi 0,5 persen suara. Elektabilitas Berkarya naik 0,1 persen dibanding survei Oktober 2018.

Selanjutnya, Hanura dan PSI menjadi partai yang tidak lolos ke parlemen karena elektabilitasnya hanya mencapai 0,9 persen. Hanura mengalami penurunan elektabilitas sebesar 0,1 persen dan PSI mengalami peningkatan 0,5 persen jika dibandingkan dengan hasil survei pada Oktober 2018.

Pada Pileg 2014, Hanura di bawah kepemimpinan Wiranto memperoleh 5,3 persen suara. Sementara PSI merupakan partai pendatang baru yang belum pernah mengikuti pileg.

Partai ketujuh yang diprediksi tidak lolos ke parlemen, yakni Perindo karena hanya mengantongi 1,5 persen suara. Elektabilitas Perindo tidak berubah jika dibandingkan dengan survei sebelumnya. Sama seperti PSI, Perindo merupakan partai baru.

Partai delapan yang diprediksi tidak lolos ke parlemen, yakni PPP dengan elektabilitas hanya 2,7 persen. PPP yang kini dirundung masalah karena Ketumnya Muhammad Romahurmuzy diringkus KPK mengalami penurunan elektabilitas sebesar 0,5 persen jika dibandingkan hasil survei pada Oktober 2018. Pada Pileg 2014, PPP mampu mengantongi 6,5 persen suara.

Partai terakhir yang diprediksi tidak lolos ke parlemen, yakni PAN karena hanya mengantongi 2,9 persen suara. Elektabilitas partai yang dipimpin Zulkifli Hasan itu meningkat jika dibandingkan survei sebelumnya sebesar 2,3 persen. Pada Pileg 2014, PAN memperoleh 7,6 persen suara.

Litbang Kompas memberi catatan khusus untuk survei elektabilitas Garuda, Berkarya, Perindo, Hanura, PBB, dan PKPI. Litbang Kompas menyebut data elektabilitas itu mungkin tidak akurat karena diperoleh menggunakan sampel kecil.

Dalam surveinya, Litbang Kompas juga menyebut masih ada 18,2 persen pemilih yang belum menentukan pilihannya atau menurun 2,2 persen jika dibandingkan dengan survei Oktober 2018.

Survei ini dilakukan pada 22 Februari 2019. Survei melibatkan 2.000 responden yang dipilih secara acak dengan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 34 provinsi di Indonesia. Margin of error suvei tersebut sekitar 2,2 persen dengan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.

(by/cnnindonesia.com)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »