Lieus Sungkharisma Tegaskan Gak Akan Kabur, Nyindir Kolega Sendiri Pak?

Lieus Sungkharisma Tegaskan Gak Akan Kabur, Nyindir Kolega Sendiri Pak?
BENTENGSUMBAR.COM - Lieus Sungkharisma menegaskan dirinya tidak akan kabur atau melarikan diri. Sebaliknya, ia secara jantan akan menghadapi kasus hukum yang dihadapinya.

Demikian disampaikan Komandan Gabungan Relawan Demokrasi Pancasila (Garda Depan) itu melalui keterangan tertulisnya, Kamis, 16 Mei 2019.

Lieus Sungkharisma mengaku, dirinya sudah menerima surat panggilan kedua untuk diperiksa sebagai saksi atas tuduhan makar yang dialamatkan kepadanya.

“Hari Jumat depan saya diminta ke Bareskrim,” kata Lieus.

Akan tetapi, dirinya tidak bisa memastikan bahwa ia akan memenuhi panggilan pemeriksaan itu atau tidak.

“Kita lihat saja nanti,” katanya lagi.

Terkait tuduhan makar yang dialamatkan kepadanya, Lieus paham bahwa ini adalah masalah serius.

“Saya tahu ini tuduhan sangat serius. Saya akan hadapi,” katanya.

Ia lalu menukil kisah Jendral Sudirman yang pernah bekata bahwa musuh terbesar bangsa ini adalah pengkhianat.

“Karena itu jika engkau punya sepuluh butir peluru, cukup satu peluru untuk musuhmu. Sembilan lainnya untuk para pengkhianat itu,” ucapnya menukil kalimat Jendral Sudirman.

Saat ini, tambah Lieus, situasi negara persis seperti yang dikatakan Jenderal Sudirman itu.

Ia meyakini, bahwa Indonesia saat ini banyak dikuasai oleh para pengkhianat yang hendak menggadaikan bangsa dan negara ini kepada pihak asing dengan macam-macam alasan demi pembangunan dan investasi.

“Situasi ini tidak benar dan tidak bisa kita biarkan. Harus kita lawan,” katanya.

Maka itu, tambah Lieus, banyak orang yang berharap kondisi itu bisa dirobah melalui pemilu yang jujur dan adil dan ancaman negara yang tergadaikan itu bisa diperbaiki.

“Sayangnya, seperti yang dikatakan Pak Dirman, ternyata masih terlalu banyak pengkhianat di negeri ini,” tutur Lieus.

Menurut Lieus, kalau saja pemilu berjalan jujur dan pemerintah mampu menegakkan keadilan, pembangkangan rakyat seperti saat ini tidak akan terjadi.

“Pembangkangan terjadi karena rakyat melihat pemilu tidak jurdil dan pemerintah tidak mau bersikap adil,” katanya.

Karena itu, tambah Lieus lagi, ketika Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto dalam pidatonya menyebut akan timbul dan tenggelam bersama rakyat.

“Pernyataan pak Prabowo itu persis dengan apa yang dikatakan Jenderal Sudirman pada tanggal 17 Februari 1946 di Jogyakarta,” kata Lieus.

Pernyataan Prabowo itu spiritnya Jenderal Sudirman.

“Kita jadi semakin semangat untuk memperjuangkan kedaulatan bangsa dan negara ini. Karena itu pula saya tidak akan lari ke luar negeri karena tuduhan makar ini,” tegasnya.

“Jadi, seperti permintaan Pak Sandiaga Uno kemarin, demi kedaulatan bangsa dan negara Indonesia yang saya cintai ini, saya akan terus berjuang sampai titik darah penghabisan,” tegas Lieus menambahkan.

(Source: pojoksatu.id)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »