Sosialisasi Multaqo Ulama, Masoed Abidin Jabarkan Pentingnya Kesetian Kepada NKRI dan Pancasila

Sosialisasi Multaqo Ulama, Masoed Abidin Jabarkan Pentingnya Kesetian Kepada NKRI dan Pancasila
BENTENGSUMBAR.COM - Sejumlah ulama di Sumatera Barat menghadiri kegiatan sosialisasi hasil Multaqo Ulama se Indonesia yang dibalut dalam bentuk "Multaqo Ulama dan Cadiak Pandai Sumatera Barat", Selasa, 21 Mei 2019, bertempat di salah satu hotel di Kota Padang.

Pada kesempatan tersebut, bertindak sebagai narasumber adalah  Masoed Abidin, Syofwan Karim dan KH Zainal. KH Zainal mengatakan, kegiatan sosialisasi Multaqo Ulama ini penting dilaksanakan, mengingat kondisi bangsa saat ini.

"Kegiatan ini penting dilaksanakan untuk meneguhkan kembali kesetian kita kepada NKRI dan Pancasila di tengah-tengah kondisi bangsa saat ini," ujarnya. 

Sementara itu, Buya Masoed Abidin menegaskan, kesetian kepada NKRI dan Pancasila adalah kekayaan terbesar bangsa ini. Apatah lagi, memperjuangkan NKRI dan Pancasila itu tidak mudah,  butuh perjuangan panjang yang dilakukan pendiri bangsa ini.

"Ibarat lidi,  jika berdiri sendiri-sendiri,  maka akan mudah dipatahkan. Tapi kalau bersatu, maka akan sulit dipatahkan. Begitu juga dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, kita harus bersatu, jangan sampai terpecah belah," tegasnya.  

Dikatakannya, Allah SWT telah memberikan anugerah terbesar bagi bangsa Indonesia.  Negerinya kaya,  bahkan dikatakan kepingan surga di dunia. 

"Hanya freeport yang baru digali,  sudah kaya orang dibuatnya. Itu baru satu. Bayangkan, jika semua kekayaan alam negeri ini dikelola dengan baik untuk kesejahteraan rakyat," ujarnya.

Sosialisasi Multaqo Ulama, Masoed Abidin Jabarkan Pentingnya Kesetian Kepada NKRI dan Pancasila
Multaqo Ulama dan Cadiak Pandai Sumatera Barat.
Ia mengatakan, pada zaman dahuu, para ulama di surau-saurau di Ranah Minang selalu menanamkan kecintaan kepada negeri ini.  

"Bagaimana tuanku-tuanku kita menanamkan kecintaan kepada negeri ini.  Tuanku kita sering mengajarkan,  "Hubbul wathan minal iman." Ini ajaran kecintaan dan kesetian kepada NKRI.  Kesetian kepada NKRI dan Pancasila menjadi sangat berharga bagi kita," tukuknya. 

Menurutnya, pemilu yang dilaksanaan saat ini bukan luar biasa.  Tapi pemilu adalah hal yang biasa, karena rutin dilaksanakan sekali lima tahun. 

"Tapi kok ributnya,  seolah-olah pemilu ini hanya dilaksanakan sekali saja. Kalah menang dalam pemilu adalah biasa," urainya.

Mengenai situasi pasca pemilu, Multaqo Ulama dan Cadiak Pandai Sumatera Barat mengeluarkan 6 pernyataan sikap. Diantaranya, meneguhkan kesetian kepada NKRI dan Pancasila yang secara nyata sejalan dengan ajaran Islam.

Disamping itu, berterimakasih kepada TNI-Polri yang siap mewujudkan stabilitas keamanan dan situasi yang kondusif dengan mengedepankan persamaan sebagai umat manusia yang saling bersaudara satu sama lain. 

Multaqo Ulama dan Cadiak Pandai Sumatera Barat juga menyepakati menerima hasil pemilu yang diumumkan oleh instansi yang berwenang yang sah menurut Undang-undang, karena Indonesia adalah negara hukum.

Selain itu, para ulama tersebut juga menegaskan, tidak terpancing dangan aksi-aksi turun ke jalan dan tindakan-tindakan inkonstitusional yang bertentangan dengan ajaran Islam dan dapat memperkeruh suasana, terkhusus di daerah Sumatera Barat yang berfalsafahkan ABS-SBK.

"Fardhu 'ain bagi kita memelihara persatuan secara berkelanjutan supaya tercipta sinergitas "Tali Tigo Sapilin, Tungku Tigo Sajarangan'," demikian poin keenam dari pernyataan sikap tersebut.

(by) 

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »