Ahok soal Jadi Pejabat Lagi: Saya Investasi di Politik sampai Dipenjara

Ahok soal Jadi Pejabat Lagi: Saya Investasi di Politik sampai Dipenjara
BENTENGSUMBAR.COM - Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok bicara kemungkinan menjadi pejabat lagi. Ahok mengaku sudah berinvestasi banyak di politik sampai dirinya dipenjara. 

Pernyataan itu disampaikan Ahok saat menjadi pembicara di Gereja Reformed Injili Indonesia, Samarinda, Kalimatan Timur, Jumat, 12 Juli 2019 lalu. Ahok awalnya mendapat pertanyaan dari warga yang hadir tentang mau atau tidaknya kembali menjadi pejabat. 

Ahok menjawab pertanyaan tersebut dengan memberikan analogi seorang pengusaha yang telah berinvestasi di suatu bidang. Menurut Ahok, pengusaha tersebut tak akan beralih ke bidang lain begitu saja.

"Ini pertanyaan klasik ya. Saya kalau ketemu dengan orang yang bergerak di bidang bisnis, atau keuangan. Saya suka tanya balik begini, kita sama-sama pengusaha kan, dulu gitu. Orang keuangan kan. Pernah nggak kita melakukan sesuatu, sudah investasi begitu besar di satu bidang dan hasrat kita memang masih di bidang ini, terus kamu buang ganti bidang, nggak," ujar Ahok dalam channel Youtube Panggil Saya BTP seperti dilihat detikcom, Rabu, 17 Juli 2019.

Begitu pula yang dialami Ahok dalam dunia politik. Ahok mengaku sudah berbuat banyak selama aktif di kancah politik Tanah Air.

"Saya ini invest di politik ini sudah terlalu banyak sampai dipenjara. Nah itu yang jadi pergumulan saya, sehingga share dengan beberapa teman," ujarnya.

Setelah berhenti jadi pejabat, Ahok mengaku banyak menerima tawaran kerja dari sejumlah pihak. Tawaran yang diberikan pun tak tanggung-tanggung, bahkan gaji yang akan didapat Ahok berstandar internasional.

"Jadi beberapa orang yang tidak ada hubungannya, teman-teman lama, waktu saya jadi gubernur jarang ketemu saya. Sekarang nawarin kerja sama mereka. Nawarin kerja kasih saham kosong, macam-macam nanti. Dari gaji yang lumayan sampai waw banget. Standarnya sudah standar dunia," ujarnya.

Menurut Ahok, seorang pejabat itu akan menemui banyak jalan yang berliku. Bahkan, sambung Ahok, mereka yang menjadi pejabat harus rela dicaci maki dan dicari-cari kesalahannya.

"Jadi pejabat itu payah, nggak ada duitnya. Ini pun... Kalau saya jadi pejabat lagi, kayanya malas sebagai pribadi, malas. Kalau kita bisa penghasilan 1 juta USD setahun, naik mobil semua miliaran, kamu masih mau jadi pejabat, dicaci maki, dikafir-kafirin, dicari-cari salah, mau dipenjara," tuturnya. 

Kendati demikian, Ahok mengatakan hasil refleksinya selama ini menandakan bahwa tidak ada panggilan untuk menjadi pengusaha. Ahok mengaku tahu ke mana dirinya harus melangkah.

"Saya katakan lagi dari mana saya tahu melakukan A atau B atau C. Firman Tuhan, iluminasi dari firman Tuhan yang saya baca. Sampai hari ini dalam pergumulan saya. Saya tetap tidak ada panggilan jadi pengusaha, tugas saya adalah showcase, mercusuar untuk mempertontonkan kuasa Tuhan, untuk menarik orang untuk mengenal Tuhan kita. itu yang saya dapat," ujarnya.

"Saya pun bergumul dengan hal ini, tapi kalau saya ikutin iluminasi Firman Tuhan yang saya baca, tidak ada terima job ini. Saya tahu saya harus ke mana," sambungnya.

(Source: detik.com)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »