BENTENGSUMBAR.COM - Detasemen Khusus 88 Antiteror menciduk terduga teroris di Padang, Sumatera Barat bernama Novendri alias Abu Zahran alias Abu Jundi.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Hubungan Masyarakat Polri, Brigadir Jenderal Polisi Dedi Prasetyo menyebut yang bersangkutan adalah jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD). Terduga teroris itu juga berkoneksi dengan Mujahidin Indonesia Timur alias MIT.
“Ia memiliki koneksi dengan JAD di daerah lain di Indonesia (Lampung, Sibolga, Bekasi) dan luar negeri. Dia juga punya koneksi ke Mujahidin Indonesia Timur (MIT),” kata Dedi di Kantor DivHumas Polri, Selasa, 23 Juli 2019.
Diduga Novendri dikendalikan oleh Saefulah alias Chaniago seorang mastermind dan pemberi dana ke Novendri. Dimana Saefulah adalah buron Densus 88.
Saefulah juga diduga kuat mengendalikan beberapa terduga teroris lain yang ada di Indonesia, semisal anggota JAD Kalimantan Timur, Yoga, yang ditangkap Juni 2019 lalu. Saefulah sendiri diduga tengah di kawasan Khorasan, Afghanistan saat ini.
Dedi menyebut Saefulah berada di sana pasca-kekalahan ISIS di Suriah karena pihak Al Baghdadi langsung pecah kekuatannya. Kekuatan ISIS diduga sudah mengarah ke Khorasan.
“Ini daerah abu-abu, daerah perbatasan yang tidak bisa dikontrol oleh satu pemerintah, itu sebabnya mereka kuat di situ,” ucapnya.
Untuk diketahui Novendri diciduk di Kota Padang, Sumatera Barat pada, Kamis malam 19 Juli 2019 lalu. Densus kemudian menggeledah rumah Novendri di Kelurahan Berok Nipah, Kecamatan Padang Barat, pada Jumat sore esok harinya dan menyita beberapa barang bukti.
(Source: pojoksatu.id)
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Hubungan Masyarakat Polri, Brigadir Jenderal Polisi Dedi Prasetyo menyebut yang bersangkutan adalah jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD). Terduga teroris itu juga berkoneksi dengan Mujahidin Indonesia Timur alias MIT.
“Ia memiliki koneksi dengan JAD di daerah lain di Indonesia (Lampung, Sibolga, Bekasi) dan luar negeri. Dia juga punya koneksi ke Mujahidin Indonesia Timur (MIT),” kata Dedi di Kantor DivHumas Polri, Selasa, 23 Juli 2019.
Diduga Novendri dikendalikan oleh Saefulah alias Chaniago seorang mastermind dan pemberi dana ke Novendri. Dimana Saefulah adalah buron Densus 88.
Saefulah juga diduga kuat mengendalikan beberapa terduga teroris lain yang ada di Indonesia, semisal anggota JAD Kalimantan Timur, Yoga, yang ditangkap Juni 2019 lalu. Saefulah sendiri diduga tengah di kawasan Khorasan, Afghanistan saat ini.
Dedi menyebut Saefulah berada di sana pasca-kekalahan ISIS di Suriah karena pihak Al Baghdadi langsung pecah kekuatannya. Kekuatan ISIS diduga sudah mengarah ke Khorasan.
“Ini daerah abu-abu, daerah perbatasan yang tidak bisa dikontrol oleh satu pemerintah, itu sebabnya mereka kuat di situ,” ucapnya.
Untuk diketahui Novendri diciduk di Kota Padang, Sumatera Barat pada, Kamis malam 19 Juli 2019 lalu. Densus kemudian menggeledah rumah Novendri di Kelurahan Berok Nipah, Kecamatan Padang Barat, pada Jumat sore esok harinya dan menyita beberapa barang bukti.
(Source: pojoksatu.id)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »