Ruhut: Kau Katakan Kalau Pakai Besi Nanti Impor dari Tiongkok, Apa Maksud Kau Nis?

Ruhut: Kau Katakan Kalau Pakai Besi Nanti Impor dari Tiongkok, Apa Maksud Kau Nis?
BENTENGSUMBAR.COM - Mantan politikus Partai Demokrat Ruhut Sitompul ikut mengomentari langkah Gubernur Jakarta Anies Baswedan yang membongkar karya seni instalasi bambu Getah Getih lewat akun Youtube-nya Ruhut P Sitompul.

Ruhut terkesan menyayangkan biaya ratusan juta digelontorkan hanya untuk membeli instalasi bambu Getah Getih. 

"Bambu itu kita hormati seniman bambu, tapi apa yang terjadi, dia ringan aja, Rp550 juta kebayang itu kalau beli combro udah tenggelam Jakarta. Apalagi Anies ini memang susah untuk dipojokkan. Aku ingat film Kungfu Panda, kalau Anies Kungfu Lidah (ketawa)," ujarnya di video berjudul 'Wagub Nggak Ada, Gubernurnya Nggak Becus Kerja, Peningnya Warga Jakarta', yang diunggah Sabtu, 27 Juli 2019.

Selain itu, Ruhut juga menyoroti alasan Anies menggunakan bahan dasar bambu untuk instalasi Getah Getih. Anies mengatakan kalau dia menggunakan bahan dasar bambu, supaya bisa membantu petani bambu dan menghindari impor besi dari Tiongkok.

Terkait alasan itu, Ruhut-pun mengingatkan Anies supaya tidak lagi menyinggung soal ras di depan publik.

"Kau katakan, kalau saya pake besi, nanti harus impor dari Tiongkok. Apa maksud kau Nis? bicara besi bahannya bijih-bijih besi, di Indonesia banyak nis, ada di Cilcap di Cilegon. Kalau kau masih nggak tahu, cari aja di Atlas (ketawa). Nis sudahlah Nis, ungkapan mengenai pribumi non pribumi itu gak baik nis," kata Ruhut.

Tak hanya itu, Ruhut juga mengingatkan Anies kalau banyak barang di Jakarta yang diimpor dari Tiongkok, seperti bawang dan bus listrik. 

"Udah lah nis, gimana aku gak pening, kau ini gubernur apa Menlu? Yang lebih ngeri lagi kau ngomong Formula E, kau memangnya CEO olah raga?," tuturnya. 

Diketahui beberapa waktu lalu, Dinas Kehutanan DKI Jakarta membongkar karya seni instalasi bambu yang diletakkan di Bundaran Hotel Indonesia. 

Usai dibongkar, Anies langsung mandapat banyak kritik karena dianggap buang-buang uang. Ditambah pembuat karya seni dari anyaman bambu Getah Getih, Joko Avianto, menyebut ongkos produksi karyanya hanya menelan anggaran kurang dari Rp300 juta.

Menanggapi masalah ini, Anies menyebut pengeluaran pemerintah bertujuan untuk menggerakan perekonomian dan memberi manfaat untuk orang banyak.

"Karena itu kita sengaja memilih instalasi dari bahan bambu agar dana itu menjangkau petani bambu, seniman bambu, dan tenaga kerja trampil di bidang bambu. Jasa angkutan, para tukang yang memasang hingga tukang yang membongkar. Itu semua adalah akibat dari pilihan material bambu; Ia menggerakkan ekonomi lokal, kecil dan rakyat kebanyakan," tambah dia.



(Source: akurat.co)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »