PBNU: ABS-SBK Konsep Paling Islam Nusantara di Indonesia

PBNU: ABS-SBK Konsep Paling Islam Nusantara di Indonesia
BENTENGSUMBAR.COM - Filosofi kehidupan masyarakat Sumatera Barat yang sangat kental dengan nilai-nilai agama dan budayanya. Ungkapan Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK) sesungguhnya merupakan konsep paling Islam Nusantara di Indonesia. 

Demikian diungkapkan Ketua Caretaker PW Nahdlatul Ulama Sumatera Barat Dr.H. Eman Suryaman, MM., Jumat, 18 Oktober 2019, pada pembukaan Madrasah Kader Nahdlatul Ulama (MKNU) dan Dialog  Kebangsaan di hospitality and hotel Centre UNP Air Tawar Padang. Kegiatan dilaksanakan oleh PW NU Sumbar dan Ikatan Sarjana NU (ISNU) Sumatera Barat dihadiri lebih 100 peserta dari berbagai kalangan Nahdlatul Ulama.

Menurut Eman, tata cara pembagian harta warisan yang  diberikan kepada kaum perempuan, sedangkan yang laki-lakinya tidak mendapat bagian. Itu kan sudah Islam Nusantara. 

“Terkait dengan pelaksanaan MKNU bagi kader NU yang bakal menjadi pengurus di berbagai level kepengurusan diwajibkan mengikutinya. Hal ini dimaksudkan agar dapat menyamakan fikrahnya dalam ber-NU,” kata Eman Suryaman yang juga Ketua PBNU ini.

Dikatakan, NU hadir di tengah masyarakat Indonesia tetap menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Bagi NU, menjaga NKRI ini adalah wajib hukumnya. Sebab, jika keutuhan NKRI tidak dijaga, maka akan menimbulkan kekacauan. Indonesia harus belajar dari kondisi di Suriah, Taliban, Irak dan sejumlah negara lain yang kacau karena tidak mampu menjaga keutuhan negaranya. Di Irak saja hampir 1 juta orang terbunuh akibat konflik masyarakatnya, kata mantan Ketua PWNU Jawa Barat ini.

Eman juga berharap, NU Sumbar mampu menjadi propinsi Ahlussunnah waljamaah an-nahdiyah. Untuk itu, NU harus bangkit dan mulai dari sekarang. Pengurus NU Sumbar ke depan harus punya konsep kebersamaan. Bagaimana membangun jaringan dengan pemerintahan, pendidikan, kesehatan dan sebagainya. 

Rektor Universitas Negeri Padang (UNP) Prof. Ganefri tuan rumah penyelenggaraan MKNU dan Dialog Kebangsaan menyebutkan, NU terbukti selalu menjaga keutuhan NKRI. Bagaimana hubungan NU dengan Negara, hubungan Pancasila sebagai ideologi Negara dengan agama, sudah ada dan jelas. Sehingga keduanya mampu merekat keutuhan NKRI ini. 

“Memang di Sumatera Barat gaung NU kalah dibanding yang lain. Sudah saatnya membangkitkan NU di Sumatera Barat. Semua kader NU sudah saatnya membesar NU. Saya siap mewakafkan diri saya untuk membesar NU di Sumatera Barat,” ungkap Ganefri.

Ketua PW ISNU  Sumbar Ahmad Wira menyebutkan, dialog kebangsaan menampilkan pembicara   Ketua Caretaker PW Nahdlatul Ulama Sumatera Barat Dr.H. Eman Suryaman, MM, Rektor UNP Prof. Ganefri, Guru Besar UIN Imam Bonjol Padang Prof. Asassriwarni, Kepala Kementerian Agama Sumbar Hendri. Tema dialog kebangsaan, Peran NU dalam Memperkokoh Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Pembukaan dimeriahkan dengan penampilan group kesenian Pesantren Ma’arif Assaa’diyah Nahdlatul Ulama Jorong Batu Nan Limo Koto Tangah Simalanggang Kecamatan Payakumbuh Kabupaten 50 Kota.

(at)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »