Soal Kerusuhan Wamena, Asasriwarni: Orang Minang Jangan Terprovokasi

Soal Kerusuhan Wamena, Asasriwarni: Orang Minang Jangan Terprovokasi
BENTENGSUMBAR.COM - Duka mendalam dirasakan oleh orang Minang, , baik di kampung maupun di rantau terkait jatuhnya korban dari etnis Minang pada kerusuhan di Wameda, Papua, beberapa waktu lalu.

Korban yang timbul, sebagaimana dinyatakan pihak Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, ada 9 orang yang meninggal, ada yang luka-luka, adapula ratusan orang yang mengungsi. 

Duka mendalam terhadap korban yang timbul itu disampaikan dalam beragam bentuk. Misalnya saja mengumpulkan donasi untuk kepulangan ratusan perantau Minang yang saat ini mengungsi akibat kerusuhan Wamena.

Ada pula yang menuangkannya dalam bentuk karya seni. Seperti hanya mantan Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi, bersama Pinto Janir, seniman Sumbar kenamaan, ia membuat sebuah lagu dengan judul "Abih Untuang di Wamena." Lagu tersebut dibawakan oleh Pinto Janir dan Wienna. 

Sontak lagu itu menjadi viral di media sosial, seakan menyampaikan ungkapan mendalam atas duka orang Minang akibat kerusuhan Wamena tersebut. 



Namun, ada pula yang mengambil kesempatan di "air keruh" dengan menyalahkan pemerintah. Bahkan, ada yang terkesan memprovokasi terhadap kejadian tersebut. 

Terhadap pihak-pihak yang menangguak di "air keruh" tersebut dengan memprovokasi masyarakat, Guru Besar Fakultas Syariah UIN Imam Bonjol Padang, Prof. DR. Asasriwarni, MA., sangat menyayangkan ulah mereka. 

Menurut ulama NU Sumbar ini, orang Minang jangan sampai terprovokasi dalam menyikapi kerusuhan di Wamena yang memakan korban orang Minang.

"Yang jelas kita di Padang dan orang Minang secara keseluruhan tidak usah pula terprovokasi terhadap kejadian tersebut," ungkapnya ketika dihubungi BentengSumbar.com, Rabu, 2 Oktober 2019.  

Apatah lagi, kata Asasriwarni, pemerintah telah menangani kasus kerusahan tersebut dengan baik. Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar juga sudah menyikapinya dengan baik.

Bahkan, kata Asasriwarni, Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit langsung turun ke lokasi, ke Wamena Papua melihat langsung kondisi korban.

"Wagub Nasrul Abit sudah ke Wamena Papua, kemudian para dermawan kita sudah memberikan pula perhatian lebih mereka. Jadi, tidak usah pula kita terprovokasi," ungkapnya.

Asasriwarni meminta agar para provokator kerusahan Wamena, Papua untuk ditangani sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia. 

Asasriwarni mengimbau semua pihak, terutama ulama dan tokoh adat untuk mendinginkan suasana dengan menyampaikan pesan-pesan yang menyejukan kepada masyarakat dalam menyikapi kerusuhan di Wamena, Papua. 

"Kita harus mendinginkan, tak usah memprovokasi," tegasnya.

(by)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »