Usut Kasus Penganiayaan Relawan Jokowi, Polisi Amankan CCTV Masjid

Usut Kasus Penganiayaan Relawan Jokowi, Polisi Amankan CCTV Masjid
BENTENGSUMBAR.COM - Polisi telah mengambil seluruh CCTV di Masjid Al-Falah, Pejompongan, Jakarta Pusat sebagai barang bukti untuk mendalami kasus penganiyaan terhadap relawan Joko Widodo (Jokowi) Ninoy Karundeng saat demonstrasi yang berujung rusuh pada Senin, 30 September 2019.

Anggota Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Al Falah, Iskandar menyebut polisi telah mengambil CCTV sekaligus servernya sebagai barang bukti penyelidikan.

"Ya polisi sekarang berupaya keras untuk mengungkap itu, sampai ada yang ditangkap itu. Alat bukti yang diambil baru cctv. Semua sekaligus servernya," kata Iskandar saat ditemui di Masjid (DKM) Al Falah, Pejompongan, Jakarta Pusat, Minggu, 6 Oktober 2019.

Dia juga mengungkapkan hingga saat ini belum ada warga atau pengurus masjid yang dimintai keterangan.

"CCTV saja. (Keterangan) belum, ngga tahu yang dari pihak lain. Kalau dari yang koordinasi kita ndak ada, belum ada," tegasnya.

Sebelumnya, polisi sudah menetapkan dua tersangka terkait kasus ini. Keduanya adalah RF dan S yang diringkus di Jakarta pada Rabu, 2 Oktober 2019 malam.

Tersangka RF dijerat Pasal 48 ayat (1) dan ayat (2) junto Pasal 32 ayat (1) dan ayat (2) UU RI nomor 11 tahun 2008 tentang ITE.

RF juga dikenakan Pasal 55, 56 KUHP junto Pasal 170 KUHP dan atau Pasal 335 KUHP dan atau Pasal 333 KUHP.

Untuk tersangka S dikenakan Pasal 55 ayat (1) KUHP dan atau Pasal 48 ayat (1) dan ayat (2) junto Pasal 32 ayat (1) dan ayat (2) UU RI nomor 11 Tahun 2008 tentang ITE dan atau Pasal 335 KUHP dan atau Pasal 333 KUHP.

Kejadian yang menimpa Ninoy terjadi pada Senin, 30 September 2019 malam. Ninoy yang tengah berkendara sepeda motor ke arah Pejompongan, Jakarta Pusat bertemu massa aksi yang sedang mengangkut rekannya karena terkena gas air mata.

Ninoy lantas memotret keadaan sekitar serta korban yang terkena gas air mata dengan ponselnya. Massa pun curiga dengan aksi Ninoy.

Kemudian massa langsung merampas dan memeriksa isi ponsel Ninoy. Massa menuding jika Ninoy kerap menyerang lawan politiknya di media sosial.

(Source: suara.com)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »