Razia Kafe, Andre Rosiade: Kota Padang Harus Bebas dari Maksiat

BENTENGSUMBAR. COM - Anggota DPR RI, Andre Rosiade menegaskan,  Kota Padang harus bebas dari maksiat.

Hal itu disampaikannya pada saat razia kafe yang digelar Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Padang bersama Kepolisian,  TNI, Dinas Perdagangan,  Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Sabtu,  21 Desember 2019.

Andre Rosiade, anggota DPRD Sumbar Desrio Putra, Ketua DPRD Kota Padang Syafrial Kani, dan Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Kota Padang Mastilizal Aye bersama anggota Fraksi Partai Gerindra DPRD Kota Padang sengaja turun ke lapangan melihat langsung razia yang dilakukan pasukan penegak Perda.

"Saya sebagai anggota DPR RI banyak menerima laporan terkait praktek hiburan malam di Kota Padang.  Makanya,  saya bersama anggota Fraksi Partai Gerindra Kota Padang terlibat langsung razia malam ini," ujarnya.

Dikatakan Andre, informasi yang dia terima,  kemaksiatan semakin merajalela di Kota Padang.

Andre Rosiade ketika mempertanyakan perizinan kafe.

"Kita tidak ingin maksiat merajalela di Kota Padang.  Kota Padang harus bebas dari maksiat," tegasnya.

Ditegaskannya, Peraturan Daerah (Perda) harus ditegakan. "Hari kita sidak,  kita akan tegakan Perda.  Kita sama-sama berjuang menegakan Perda. Kemaksiatan harus kita lawan," pungkasnya. 

Andre Rosiade meminta kafe yang tidak berizin agar ditutup dengan segel.  Jangan sampai besoknya dibuka lagi.

Sementara itu,  Ketua DPRD Kota Padang,  Syafrial Kani mengatakan,  berdasarkan data yang dia dapat, ada 31 kafe di Kota Padang,  namun baru 12 yang memiliki izin,  sedangkan yang 19 lagi belum memiliki izin.

Izin Tak Lengkap

Petugas mengamankan dus minuman keras di salah satu kafe di kawasan Pondok. 

Razia dilakukan di beberapa kafe di kawasan Pondok Padang. Andre Rosiade dan Ketua DPRD Kota Padang Syafrial Kani terlibat langsung mempertanyakan perizinan yang dimiliki pengelola kafe.

"Rata-rata izin yang mereka miliki tidak lengkap,  misalnya izin penjualan minuman beralkohol,  dan lainnya.  Kita minta,  pengelola kafe diberi teguran atau SP 1. Bagi yang sudah dikasih SP 1, kita minta dikasih SP 2. Soal penyegelan,  ternyata ada prosedurnya,  tidak bisa kita lakukan malam ini," katanya.

Pada kesempatan itu, petugas dari Satpol PP Kota Padang juga mengamankan beberapa dus botol minuman keras dan beberapa orang wanita pekerja kafe.

(by)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News